"Rafale sudah agak maju, saya kira tinggal mengaktifkan kontrak saja,"ucap Prabowo Subianto.
Seperti diketahui bersama sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan telah membatalkan rencana mengakuisisi pesawat tempur Su-35 milik Rusia dengan alasan anggaran.
Indonesia lebih memilih Rafale dan F-15EX untuk menghadang agresi militer China di kawasan Asia Pasifik meskipun disisi lain membutuhkan dukungan dari Amerika Serikat termasuk Prancis dan negara-negara demokrasi lainnya.***