UTARA TIMES – Untuk mengurangi sebaran Covid 19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun, pemerintah saat ini masih menggencarkan program vaksinasi kepada masyarakat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah merekomendasikan vaksin booster untuk orang berusia 16 tahun ke atas enam bulan dengan ketentuan menyelesaikan vaksin Covid 19.
Karena semakin banyak orang menjadwalkan booster untuk melindungi mereka dari Covid-19, banyak yang bertanya-tanya: Apakah efek samping dari vaksin booster Covid-19 ?
Sebelum melakukan vaksin booster pastikan kondisi badan sehat dan siapkan diri dengan istirahat yang cukup agar tidak menimbulkan efek yang berat.
Baca Juga: Arti Tanggal Lahir 22 Menurut Islam dan Al-Qur'an: Segala Sesuatu Harus Sempurna
Sebagaimana diansir oleh Utara Times dari website covid19.go.id dan CDC mengenai efek samping vaksin booster sebagai berikut.
Booster merupakan vaksin yang diperuntukan orang sehat, yang membedakannya dari 'suntikan primer tambahan' setelah vaksinasi Covid-19 primer yang direkomendasikan CDC 'untuk beberapa orang dengan gangguan kekebalan sedang atau berat'.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 SD Halaman 195: Menghitung Banyak Sudut Siku-siku pada Gambar
Efek Samping Vaksin Booster
Beberapa klaim menyatakan bahwa efek dari vaksin booter sama seperti efek vaksin sebelumnya.
Sebuah studi CDC yang diterbitkan pada bulan Oktober menemukan bahwa efek samping dari vaksin Pfizer dan Moderna mirip dengan yang terlihat pada vaksin asli.
Ini termasuk nyeri lengan ringan sampai sedang dan sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, kelelahan, demam, dan nyeri sendi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 SD Halaman 195: Menghitung Banyak Sudut Siku-siku pada Gambar
Semua bersifat sementara, dan secara umum, booster dapat ditoleransi dengan baik, seperti yang disarankan oleh laporan awal yang akan diterbitkan dalam British Medical Journal.
Ada laporan terkait efek samping yang serius seperti anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam jiwa) dan pembekuan darah dengan vaksin Covid-19 awal, tetapi ini sangat jarang.
CDC memperkirakan bahwa anafilaksis terjadi pada tidak lebih dari dua hingga lima orang per satu juta orang yang divaksinasi dengan vaksin asli jadi masih jarang yag merasakan efek samping dari vaksin booster.
Upaya untuk mengurangi dampak efek dari vaksin booster sebaiknya sebelum memutuskan untuk vaksin pastikan badan dan sisitem imun sedang dalam keadaan yang sehat.
Hal ini berguna untuk menghindari efek vaksin yang serius, tidak hanya itu pastikan setelah suntikan vaksin booster untuk tetap menjaga sistem imun dengan istirahat yang cukup, lakukan olahraga ringan, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.***