Network
UTARA TIMES - Seluruh umat muslim diseluruh dunia salah satunya di Indonesia akan segera menyambut datangnya bulan suci Ramdhan 1443 Hijriah pada tahun 2022.
Seperti tahun sebelum-sebelumnya, Ramadhan 2022 juga disambut dengan penuh suka cita oleh seluruh umat muslim di dunia.
Pada bulan Ramadhan seluruh umat muslim akan melakukan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Di bulan ini juga umat muslim berlomba-lomba mencari pahala sebagai bekal dikemudian hari.
Lalu berapa hari lagi Ramadhan 2022 ? Jatuh pada tanggal berapa seluruh umat muslim akan menjalankan ibadah puasa?
Baca Juga: Ibu Kota Negara (IKN) Baru Segera Dibangun, Propeksos Beri Catatan Kritis
Seperti dikutip Utara Times dalam SeputarTangsel.com bahwa untuk penetapan bulan Ramadhan, umat Islam di Indonesia menggunakan 2 metode yaitu metode hisab dan melihat (rukyat) hilal.
Kedua metode tersebut digunakan sebagai tanda berakhirnya bulan sebelumnya dan muculnya bulan selanjutnya dalam penanggalan Hijriah (kalender Islam).
Metode hisab digunakan oleh ormas Islam Muhammadiyah untuk menentukan tanggal 1 bulan Ramadhan.
Sedangkan ormas islam besar lainnya, Nahdlatul Ulama menggunakan metode rukyatul Hilal. Meskipun berbeda, keduanya sama-sama akan menunjukan awal bulan Ramadhan.
Melansir dari kalender yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, tanggal 1 Ramadhan di tahun ini akan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.
Dengan demikian, salat Tarawih akan dimulai pada Jumat, 1 April 2022 malam hari.
Hal tersebut tertuang juga dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Artinya sebentar lagi, tinggal 28 hari lagi umat islam akan memasuki bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Sedang metode rukyatul hilal dilakukan dengan melihat hilal atau kemunculan bulan sabit yang menjadi penanda awal bulan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Nam Joo Hyuk Beserta Sinopsis Singkat, Cocok Ditonton di Akhir Pekan
Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat atau penetapan 1 Syawal pada tanggal 29 Sya'ban dengan mendengarkan kesaksian para petugas rukyat di tempat-tempat yang ditentukan di seluruh Indonesia.
Jika ada yang melihat hilal, maka diputuskan malam itu dilakukan sholat Tarawih dan esoknya puasa hari pertama Ramadhan.
Jika tidak ada saksi yang melihat hilal, maka bulan Sya'ban digenapkan menjadi 30 hari pada esok hari, dan 1 Ramadhan baru jatuh keesokan harinya lagi. ***
