Network
UTARA TIMES- Hanya tinggal menghitung hari, umat Islam di seluruh Indonesia akan menjalankan Ibadah puasa ramadhan di tahun 2022.
Puasa ramadhan 2022 jatuh pada bulan April jika dilihat pada kalender yang telah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia.
Namun pada penetapan tanggal awal puasa ramadhan 2022, pemerintah Indonesia akan melakukan sidang isbat bersama beberapa ormas dan beberapa lembaga atau kementerian, termasuk Kementerian Agama.
Untuk penghitungan tanggal jatuhnya puasa ramadhan 2022, biasanya memakai dua metode penghitungan yaitu dengan metode hisab dan rukyat.
Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Nisfu Syaban 2022 Lengkap dengan Arti dan Jadwal Buka Puasa Hari ini
Dilansir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional bahwa Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal dengan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop.
Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam. Sementara hisab adalah metode perhitungan hilal secara matematis dan astronomis.
Apa itu Hilal?
Hilal Sendiri menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah fase bulan sabit setelah bulan baru. Pada saat bulan baru (new moon/ijtimak), Bulan sama sekali tidak terlihat sepanjang malam.
Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), sebab intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis.
