Alasan Pengurangan LPG 3 Kg, Benarkah akan Ada Konversi ke Kompor Listrik

- 17 September 2022, 08:30 WIB
Alasan Pengurangan LPG 3 KG, Ternyata akan Ada Konversi ke Kompor Listrik
Alasan Pengurangan LPG 3 KG, Ternyata akan Ada Konversi ke Kompor Listrik /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

UTARA TIMES- Berikut alasan pengurangan LPG 3 kg yang akan diberlakukan pemerintah dalam sebagai proyeksi ke depan.

Pengurangan LPG 3 kg akan menjadi program pemerintah ke depan untuk mengkonversi energi dari yang tidak terbarukan menuju energi terbarukan.

LPG 3 KG diketahui merupakan bahan bakar energi paling dasar di rumah tangga dan menjadi salah satu instumen energi yang tidak terbarukan.

Mengenai transisi energi ini, sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7/2022 tentang penggunaan kendaraan listrik menjadi kendaraan dinas instansi pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Download Inpres Nomor 7 2022 tentang Kendaraan Listrik, Tinggal Klik Disini

Inpres itu wujud komitmen Jokowi dalam menerapkan transisi energi dari sumber fosil ke energi baru dan terbarukan.

Wacana pengurangan LPG 3 kg ini disampaikan Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menerangkan, pemerintah siap mengurangi peredaran LPG 3 kg yang selama ini masuk dalam kategori subsidi.

Adapun pengurangan jumlah tabung gas melon bakal dilakukan secara bertahap. Artinya, tidak langsung tahun ini selesai dikutip Utara Times dari pmjnews.com.

Arifin menambahkan, saat ini pemerintah bersama PT PLN (Persero) tengah menggencarkan program konversi kompor gas menjadi kompor listrik atau induksi bagi rumah tangga.

Baca Juga: Pentingnya Kendaraan Listrik, Presiden Jokowi Tekan Inpres, Begini Isiya

KonversI tersebut merupakan salah satu langkah mengurangi subsidi LPG 3 kilogram. Karena ternyata subsidi LPG 3 KG menjadi salah satu subisidi terbesar.

Namun demikian, Arifin belum dapat memastikan apakah LPG 3 kg bakal dihapus seiring banyaknya produk alternatif.

Namun, dirinya pun berharap beban subsidi LPG 3 kg yang mayoritas masih diimpor dapat terus ditekan tahun demi tahun.

Baca Juga: Jadwal Car Free Day Jakarta Minggu 18 September 2022 Lengkap Lokasi, Jam Pelaksanaan dan Aturan Pengunjung

"Diminimalkan, tapi ini kan it takes time (butuh) beberapa tahun,” ucap Arifin kepada awak media, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 16 September 2022.

Pasca konversi ke kompor listrik, pemerintah juga mengandalkan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) menjadi produk substitusi impor LPG.

Masih dari keterangan Arifin, proyek itu juga mampu mengurangi beban keuangan negara.

Jadi, salah satu faktor pengurangan LPG 3 kg adalah akibat beban keuangan negara yang cukup tinggi.

Demikian informasi alasan pengurangan LPG 3 kg ternyata ada proyek konversi kompor gas ke kompor listrik.***

 

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah