Cerita Singkat Bocah 11 Tahun di Malang jadi Yatim Piatu Imbas Tragedi Kanjuruhan

- 4 Oktober 2022, 14:20 WIB
Cerita Singkat Bocah 11 Tahun di Malang jadi Yatim Piatu Imbas Tragedi Kanjuruhan
Cerita Singkat Bocah 11 Tahun di Malang jadi Yatim Piatu Imbas Tragedi Kanjuruhan /Rifqi Danwanus/KABAR LUMAJANG

UTARA TIMES – imbas tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang, orang tua bocah asal Malang Jawa Timur meninggal dunia, anaknya menceritakan secara singkat situasi stadion Kanjuruhan.

Seorang bocah 11 tahun bernama M. Alfiansyah bersama di dampingi pamannya menceritakan cerita singkat tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ayah dan ibunya pada 1 Oktober 2022 lalu.

Diketahui, tragedi di Kanjuruhan bermula dari suporter yang meneriaki para pemain dan tim official Arema FC hingga akhirnya pihak kepolisian melempar gas air mata ke arah penonton.

Pelemparan gas air mata itu membuat orang-orang di tribun berhamburan saling dorong dan berdesak-desakan keluar pintu stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Lirik Sholatun Bissalamil Mubin Qasidah Habib Syech dengan Teks Arab, Latin dan Artinya

Imbas dari tragedi kerusuhan Kanjuruhan, sebanyak 125 korban jiwa. Termasuk dua diantaranya adalah orangtua bocah asal Malang itu.

Menurut cerita bocah 11 tahun itu, ayah dan ibunya meninggal dunia saat terjadi tragedi kericuhan pasca menonton pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di stadion Kanjuruhan.

Kedua orangtua bocah itu meninggal dunia saat akan keluar dari stadion Kanjuruhan Malang, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya melalui pintu 14.

Baca Juga: Barusan Terjadi Gempa Terkini Ruteng Hari Ini 4 Oktober 2022, Mag: 4.3,  BMKG Sarankan Hal ini 

Namun, saat tengah berjalan keluar, M. Alfiansyah terpisah dengan ayahnya M. Yulianton dan ibunya Devi Ratna Sari.

Halaman:

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x