Alfiyansyah menuturkan bahwa saat itu dirinya bersama dengan orang tuanya keluar dari stadion dan ia sempat terjatuh.
Namun, saat tengah bangkit berdiri dan berusaha keluar stadion, ia terdorong dan melihat ayahnya, M. Yulianton terjatuh.
Baca Juga: Prediksi Ajax vs Napoli di Liga Champions: Head to Head dan Susunan Pemain
“Waktu mau ke bawah saya terjatuh, terus langsung berdiri. Itu masih bersama ayah dan mama. Setelah saya berdiri saya didorong dari belakang dan kemudian melihat ayah terjatuh,” katanya
Saat berada di stadion Kanjuruhan, ia juga menjelaskan situasi menuju pintu stadion tidak merasa berdesak-desakan, dan hanya berjalan kaki seperti biasa
“Saya keluar sendiri, berjalan. Berjalan aja biasa sampai keluar,” ucapnya
Baca Juga: Barusan Terjadi Gempa Terkini Ruteng Hari Ini 4 Oktober 2022, Mag: 4.3, BMKG Sarankan Hal ini
Akibat tragedi Kanjuruhan itu, M.Alfiyansyah harus menerima fakta orangtuanya sudah tak lagi menemaninya seumur hidup.
Sang paman M.Alfiyansyah bernama Doni mengungkapkan bahwa orangtua bocah 11 tahun itu pergi menonton karena ajakan M. Yulianton yang ingin membahagiakan anak dan istrinya.
M. Yulianton mengajak istri dan anaknya menonton bola Arema FC vs Persebaya, karena itu adalah pengalaman pertama Alfiyasyah dan ibunya ke stadion.