UTARA TIMES - Akhir-akhir ini bencana hidrometeorologi semakin marak di Indonesia. Apa saja tanda-tanda nya? Berikut ulasannya di bawah ini.
Diketahui masyarakat dianjurkan untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. Seperti, banjir dan longsor di daerah Jabar.
Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Kang Emil) meminta Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jabar agar siaga terhadap bencana hidrometeorologi.
Kang Emil juga meminta seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar untuk siaga satu menanggulangi potensi bencana karena dampak cuaca ekstrem menjelang akhir tahun 2022.
"Karena itu BPBD dan perangkat-perangkat yang terkait dengan kebencanaan sudah diarahkan untuk siaga satu setiap hari," tutur Ridwan Kamil di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa, 11 Oktober 2022.
Sementara itu, cuaca ekstrem ini memang tidak hanya melanda wilayah Jawa Barat. Cuaca ekstrim ini juga terjadi di pulau Sumatera, Sulawesi dan Jawa pada umumnya.
Karena itu, peran dari BPBD dan perangkat-perangkat terkait penanggulangan kebencanaan sangat dibutuhkan tenaganya.
Baca Juga: Insipirasi Tema Hari Santri Nasional yang Cocok Digunakan Sebagai Acara Lomba di Sekolah
"Semua daerah, saya sudah sampaikan menjelang akhir tahun itu cuaca ekstrem ada di mana-mana. Pulau Sumatera, Jawa Sulawesi khususnya curah hujan yang sangat tinggi,” tuturnya.
Editor: Nur Umar