Waspada Bencana Hidrometeorologi, Ridwan Kamil: Siaga Terhadap Potensi Bencana

- 11 Oktober 2022, 15:20 WIB
Ilustrasi bencana Hidrometeorologi. Waspada Bencana Hidrometeorologi, Ridwan Kamil: Siaga Terhadap Potensi Bencana
Ilustrasi bencana Hidrometeorologi. Waspada Bencana Hidrometeorologi, Ridwan Kamil: Siaga Terhadap Potensi Bencana /BMKG

4. Banjir Banjir adalah meluapnya air karena tanah jenuh atau jalur hidrologi tidak mampu menampung debit air hujan yang turun. Banjir rawan terjadi ketika curah hujan tinggi dan terus menerus. Dalam bentuk yang lebih parah dan merusak, banjir bisa berbentuk banjir bandang. Banjir bandang adalah melupanya air yang terjadi dengan tiba-tiba dengan debit yang sangat besar. Banjir bandang sangat berbahaya karena bersifat merusak dan menyapu apa saja yang dilewatinya.

5. Kekeringan Jika bencana sebelumnya membahas mengenai bencana yang ditandai dengan meningkatkan debit air, turunnya debit air juga bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi, contohnya kekeringan.

Kekeringan terjadi akibat defisit curah hujan di suatu wilayah dalam waktu yang cukup panjang. Dampak utama kekeringan adalah minimnya akses air bersih untuk air minum dan gagal panen di ladang pertanian.

Baca Juga: Link Nonton Gangaa Episode 135, Sinopsis: Gangaa Teringat Bahwa Shiv Begitu Mencintainya

Selain kelima bencana tersebut, masih banyak contoh bencana lainnya, seperti kebakaran hutan, El Nino, El Nina, longsor, gelombang dingin, dan gelombang panas.

Demikian informasi mengenai bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.***

Halaman:

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah