UTARA TIMES - Di momen Hari Santri Nasional 2022 ini menjadi momentum untuk meneguhkan peran santri di masyarakat.
Peran santri ternyata tidak hanya di ranah sosial keagamaan, namun lebih dari itu juga memiliki peran sebagai kontra narator narasi kebencian di ruang publik.
Dalam konteks ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak ratusan alumnus Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falah Ploso untuk menyebarkan narasi moderat guna melawan propaganda intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
"Tujuannya membangun semangat Islam yang penuh toleransi, melawan narasi kebencian oleh kelompok teror agar tidak diikuti masyarakat," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022.
Boy Rafli menilai cara tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyalahgunaan narasi agama yang kerap digunakan kelompok teror dalam menarik simpati.
Baca Juga: Sedang Tayang! Live Streaming Siaran Langsung Pertandingan Sampdoria vs AS Roma di TV Online
Menurut dia, memberikan pesan-pesan yang meningkatkan kewaspadaan terhadap narasi kebencian harus terus digaungkan masyarakat. Adapun tujuannya agar paham radikal dan aksi terorisme dapat dicegah.
Pada kesempatan itu, mantan Kapolda Papua tersebut optimistis ilmu yang dipelajari oleh para santri selama mondok di Ponpes Al-Falah Ploso bisa menjadi bekal dalam melawan paham radikal, termasuk juga menjadi mitra strategis BNPT RI dalam melakukan kontra narasi.
Baca Juga: 25 Slogan Hari Santri 2022 Lengkap Gambar Ucapan dari Kumpulan Bingkai Foto Twibbon Terbaru dan Epik
Editor: Rosma Nur Riana
Sumber: ANTARA