Ke depan, BNPT RI bersama dengan Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso (IMAP) akan menjajaki kerja sama formal dalam hal penanggulangan terorisme di Tanah Air.
"IMAP sebagai alumni santri yang memiliki pengalaman yang lebih dapat membangun semangat membentuk perlawanan segala bentuk narasi intoleransi yang tidak sejalan dengan negara," ucap dia.
Sementara itu, Ketua IMAP Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta K.H. Shohibul Ulumim Nafi'a menyatakan bahwa IMAP akan turut aktif melawan propaganda intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
"Kami sadar kewajiban penanggulangan paham tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab BNPT, tetapi juga kita semua," ujarnya.
Terlebih lagi, lanjut dia, merupakan suatu kewajiban ikut serta berpartisipasi dalam penanggulangan paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Demikian informasi mengenai momentum Hari Santri Nasional 2022, di mana santri memiliki peran dalam mengkontra narasi kebencian di masyarakat.***