Masih Tertinggi, hingga September 2022 Realisasi Investasi Jabar Capai Rp 128, 37 T

- 4 November 2022, 12:29 WIB
Masih Tertinggi, hingga September 2022, Realisasi Investasi Jabar Capai Rp 128, 37 T
Masih Tertinggi, hingga September 2022, Realisasi Investasi Jabar Capai Rp 128, 37 T /Nur Aliem Halvaima /Foto : FB Kang Emil/Posjakut

UTARA TIMES - Selama Januari hingga September 2022 pencapaian investasi di Jawa Barat (Jabar) mencapai Rp 128,37 triliun dan masih menduduki capaian pertama di Indonesia dari Provinsi lainnya

Kenaikan tersebut baik dari sisi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan juga Penanaman Modal Asing (PMA) yang mengalam kenaikan dari 2021 yang tercatat sebesar 19,72 persen atau pada tahun sebelumnya diangka Rp 107,23 triliun dalam realisasinya. Dan dari hal ini diharapkan rasio penyerapan tenaga kerja semakin baik

Seperti halnya pada periode Juli sampai September atau triwulan III-2022 angka investasi sampai pada angka Rp 44,9 triliun. Dari angka tersebut terdapat 5 Kabupaten di Jawa Barat yang banyak menerima investasi Kabupaten Karawang (Rp10,05 triliun), Kabupaten Bekasi (Rp7,86 triliun), Kabupaten Bogor (Rp4,92 triliun), Kota Bekasi (Rp4,32 triliun), dan Kabupaten Sukabumi (Rp3,58 triliun).

Jumlah proyek yang direalisasikan sebanyak 27.951 proyek, naik sebesar 17,69 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021,  23.749 proyek.

Baca Juga: Inspirasi dan Ide Nama Bayi Laki-laki dan Perempuan dalam Bahasa Sansekerta Beserta Artinya

Berdasarkan data investasi PMA dan PMDN Januari-September 2022, wilayah dengan kontribusi tertinggi terhadap pencapaian Jabar adalah Kabupaten  Bekasi (27,46 persen), diikuti oleh Kabupaten Karawang (19,72 persen), dan Kabupaten Bogor (10,25 persen).

Sektor dengan realisasi investasi tertinggi di Jabar adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi (25,59 persen), perumahan, kawasan industri dan perkantoran (12, 03 persen), dan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain (11,44 persen).

Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi adalah sektor yang mendominasi realisasi investasi PMA dan PMDN di Jabar, yakni di Kabupaten Bekasi (26,39 persen), Kabupaten Sukabumi (15,57 persen) dan Kota Bekasi (11,67 persen).

Baca Juga: Kumpulan Ide Nama Bayi Perempuan yang Puitis dan Bermakna Indah

Semakin baik

Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jabar pada periode Januari-September 2022 (YoY) mengalami kenaikan yang signifikan, baik yang berasal dari perusahaan PMA, maupun PMDN.

Jabar menyerap tenaga kerja sebanyak 132.128 pekerja berasal dari perusahaan PMA sebanyak 75.070 orang, dan dari perusahaan PMDN 57.058 orang.

Penyerapan tenaga kerja tersebut mengalami kenaikan pada setiap triwulan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021. Kenaikan tertinggi terjadi pada triwulan I, yaitu sebesar 153,67 persen.

Baca Juga: Apakah Tanggal 10 November 2022 Tanggal Merah? Berikut Deretan Peringatan Hari Besar Termasuk Hari Pahlawan

Realisasi investasi di Jabar pada Januari-September 2022 yang mengalami kenaikan sebesar 19, 72 persen ini sebanding dengan kemampuan dalam menyerap tenaga kerja yang naik 50,55 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pada Januari-September 2021, investasi per Rp1 triliun mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 818 orang.

Sedangkan pada Januari-September 2022, investasi per Rp 1 triliun mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.029 orang.

Baca Juga: Kumpulan Ide Nama Bayi Perempuan yang Puitis dan Bermakna Indah

Jika dilihat dari rasio penyerapan tenaga kerja, PMA mampu menyerap 1.125 orang tenaga kerja per Rp 1 triliun investasi atau lebih tinggi dibanding rasio yang berasal dari PMDN, yaitu 925 orang.

Berdasarkan data lima tahun terakhir, rasio penyerapan tenaga kerja di Jabar yang berasal dari PMA selalu lebih unggul dibandingkan yang berasal dari PMDN.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x