Joe Biden menang Pilpres AS, Pengamat sebut Harapan Penengah yang Adil antara Israel dan Palestina

- 16 November 2020, 10:30 WIB
Puluhan anak Palestina di desa Khirbet Humsa, Tepi Barat, menjadi tunawisma usai tempat tinggalnya diratakan dengan tanah oleh tentara Israel.
Puluhan anak Palestina di desa Khirbet Humsa, Tepi Barat, menjadi tunawisma usai tempat tinggalnya diratakan dengan tanah oleh tentara Israel. /PIXABAY/Hosny Salah./

 

 

UTARA TIMES- Israel hingga saat ini masih belum mengisyaratkan adanya penyelesaian penindasan terhadap palestina.Senin, 16 November 2020.

Kedua nya masih berseteru lantaran belum adanya persetujuan yang adil dari kedua pihak.

Korban perang warga palestina masih berjatuhan dan rasa khawatir masyarakat palestina oleh penyerangan mendadak israel menghantui jutaan penduduk.

Baca Juga: Ranau Gran Fondo 2020, Diharapkan Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi

Baca Juga: Akhirnya Donald Trump Akui Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS

Kemenangan yang diraih Joe biden dan Kamala harris sebagai presiden dan wakil presiden Amerika serikat memberi harapan, hal itu disampaikan oleh pengamat Dikutip UtaraTimes dari pangandaran.pikiran-rakyat

Eks duta besar Republik Indonesia untuk Yordania, Andy Rachmianto mengatakan bahwa Biden diharapkan mampu menjadikan AS sebagai penengah yang adil dalam konflik antara Palestina dan Israel.

"Harapannya, AS dapat kembali mendukung solusi dua negara sehingga akhirnya rancangan perjanjian abad ini yang diusulkan Presiden Donald Trump tidak lagi relevan," kata Andy saat sesi diskusi virtual yang diadakan oleh ICWA-ESAS untuk memperingati hari nasional Palestina,' katanya

Pendapat lain eks rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Prof Azyumardi Azra pada sesi diskusi tersebut. Menurutnya, Biden diharapkan memberi pendekatan yang lebih berimbang dibanding dengan Trump yang dinilai telah memperburuk situasi konflik.

Baca Juga: Bruno Fernandes Optimis Manchester United Capai Kemenangan Liga Premier Musim Ini

"Kita tentunya berharap pada presiden AS yang baru terpilih. Kita berharap dia (Biden, red) dapat menawarkan pendekatan yang lebih imbang dan adil terhadap Palestina beserta rakyat Palestina mengingat usulan yang ditawarkan Trump membuat situasi jadi memburuk," tutur Azyumardi.

Sementara itu, eks jaksa agung Republik Indonesia (1999-2001) sekaligus ketua tim pencari fakta PBB dalam kasus Rohingya, Marzuki Darusman mengungkapkan bahwa tantangan yang ada kini satu di antaranya adalah masih kerap terpinggirkannya tuntutan rakyat beserta pemimpin Palestina  di berbagai forum internasional.

Baca Juga: Filipina Diguncang Gempa Magnitudo 6

Pasalnya, lanjut Marzuki, pembahasan soal penyelesaian konflik tak jarang melibatkan banyak kepentingan. Tak hanya soal isu HAM, tapi juga ekonomi, sosial, dan politik negara-negara Arab di kawasan Timur Tengah.

Pernyataannya tersebut terbukti dengan berlangsungnya normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel yang telah disepakati tahun ini.

Oleh karena itu, Marzuki mendukung rencana Presiden Palestina, Mahmoud Abbas yang mengambil ancang-ancang untuk menyelenggarakan konferensi internasional Palestina tahun depan.

Menurut Marzuki, penyelenggaraan konferensi tersebut bisa menjadi wadah guna mengembalikan suara Palestina yang begitu lama terpinggirkan. 

Selain itu, juga menjadikan Palestina memainkan peran aktif sebagai aktor utama penyelesaian konflik.

Baca Juga: Persipura Protes Kepada Polri Karena Mengizinkan Acara Kerumunan Habib Rizieq

Penyelenggaraan konferensi akan mendudukkan kembali pertanyaan soal Palestina di ruang-ruang perdebatan dunia, yang jauh lebih penting, karena (konflik, red) di Palestina merupakan simbol masih adanya ketidakadilan di dunia yang terhubung dengan perjuangan lain di berbagai negara," ungkap Marzuki.

Sebelumnya, demi menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina, Presiden Trump mengusulkan rencana perjanjian damai. Ia menyebutnya sebagai perjanjian abad ini.

Namun, usulan tersebut ditolak oleh Palestina lantaran isinya yang dianggap terlalu menguntungkan bagi Israel.***

 

Artikel pernah tayang di pangandaran.pikiran-rakyat dengan judul 32 Tahun Merdeka, Masa Depan Palestina di Tangan r, Pengamat: Berharap Biden Penengah yang Adil (Ferdi yudha pratama/PR-Pangandaran)

Editor: Anas Bukhori

Sumber: pangandaran pikiran rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x