Anjlok Berturut-turut Harga Emas Jatuh Lagi, 12,4 Dolar Dipicu Harapan Ekonomi Pulih

- 20 November 2020, 08:02 WIB
Ilustrasi harga emas
Ilustrasi harga emas /Pikiran rakyat/

Optimisme atas kemajuan dalam pengembangan vaksin Virus Corona, yang bisa siap untuk diotorisasi AS dalam beberapa minggu, juga telah mengurangi daya tarik emas.

Baca Juga: WhatsApp Kini Telah Sediakan Penghilangan Pesan Otomatis, ini Link Downloadnya

"(Vaksin) menghilangkan beberapa ketidakpastian jangka panjang terkait dengan virus. Jadi, meskipun ada kekhawatiran tentang implikasi jangka pendek dari lonjakan tersebut, dalam jangka panjang, orang-orang jauh lebih optimis, mungkin itulah sebabnya kita melihat sedikit kemunduran pada harga emas," kata Sica.

Kenaikan tak terduga dalam klaim baru pengangguran AS juga tidak banyak membantu harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis, 19 November 2020 bahwa klaim pengangguran mingguan meningkat sebesar 31.000 menjadi 742.000 dalam pekan yang berakhir 14 November, lebih buruk dari yang diperkirakan.

"Kami mengalami benturan ketakutan ini atas kondisi COVID-19 saat ini dan kemudian kami memiliki harapan vaksin datang dalam beberapa bulan, jadi itu semacam menarik pasar bolak-balik," kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Baca Juga: Topang Pertumbuhan Ekonomi, BI Rencanakan Koordinasi Lanjutan Dengan Pemerintah

"Pedagang emas sekarang fokus pada beberapa bulan ke depan, dengan musim dingin yang suram di tengah pandemi yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen untuk emas."

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 40 sen atau 1,64 persen menjadi ditutup pada 24,048 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 0,6 dolar AS atau 0,06 persen menjadi menetap pada 951,5 dolar AS per ounce.***

 

Halaman:

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x