Siswa SD di Desa Jengkok Dilatih Seni Tari Topeng di Amartapadi Indramayu

24 Oktober 2020, 18:52 WIB
Pelatihan seni tari topeng, Amartapadi Desa Jengkok Kabupaten Indramayu /Anas/

 

 

UTARA TIMES- Seni dan budaya tari tidak lepas dari adat dan budaya nusantara, beberapa seni tari memiliki sejarah dan mitosnya sendiri.

Pendidikan seni tari disekolah lapangan Amartapadi misalnya. Terletak di Blok Secang Desa Jengkok Kabupaten Indramayu setiap seminggu sekali mengadakan pelatihan serta pendidikan pertanian di sekretariatnya.

Baca Juga: Saran Psikolog untuk Edukasi Anak Tentang Pencegahan Covid-19

Menurut Johar Arifin, Penggagas Sekolah lapangan, Seni Tari topeng Amartapadi bahwa kegiatan ini dilakukan satu minggu sekali, ia bermaksud agar masyarakat dapat menjaga dan merawat budaya lokal, mencetak generasi penerus agar tetap menjaga kelesetarian budaya lokal

" Alasan saya membuat pelatihan ini adalah pertama untuk Menjaga dan merawat budaya lokal, terus mencetak generasi penerus untuk tetep menjaga melestarikan budaya lokal. Kedua, terkait dengan adanya pandemik anak anak diusia kelas 3 sampai 6 SD sekarangkan sedang ada pandemik maka terbatas dengan aturan akhirnya yang jarang ketemu". Tuturmya

Pria berambut putih tersebut akhirnya berinisiatif membuat pelatihan tersebut untuk anak anak bisa beraktifitas dan kreatif dengan berlatih seni tari di kampung.

Baca Juga: Buang puntung rokok penyebab Gedung Kejaksaan kebakaran, delapan Orang Jadi tersangka


" Akhirnya ada inisitif anak anak bisa belajar bersama lewat tari topeng. Ketiga, sebuah target dari gerakan amartapadi untuk mencetak generasi muda yg mencintai dunia pertanian. Artinya kalau anak anak tersebut langsung diajari dunia pertanian tanpa dipancing dengan budaya lokal maka sulit menjaring dan menyampaikannya materibmateri pertanian. Sebagai pintu masuk menjadi cikal bakal generasi tani" pungkasnya

 

Johar arifin, penggagas Pendidikan tari topeng

Pelatihan seni tari topeng ini secara sukarela Jo sapaannya tidak dipungut biaya apapun, kecuali selendang tarinya.

Pelatihan Tari Topeng ini didirkan sejak bulan Agustus tahun 2020 dengan siswi berjumlah lima belas orang.

Pelatih seni tari topeng tambah Jo, hanya satu dan itu dari cirebon. Dengan segala keterbatasan operasional dan pembiayaan secara mandiri, Jo meneruskan setiap minggu kegiatan tersebut.

Baca Juga: Libatkan Supir Angkot, Suzuki Bagikan Pesan Positif dalam Mencegah COVID-19

" saya berharap sekali ada perhatian khusus dari pemerintah untuk menjaga dan melestarikan budaya tersebut agar tidak punah. Yang paling utama ialah seni tari topeng menjadi icon wilayah indramayu. Jadi harus ada keterlibatan pemerintah" pungkasnya saat diwawancara langsung.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler