Network
UTARA TIMES - Indramayu dikabarkan akan bangun Perguruan Tinggi Negeri di tahun 2022 mendatang.
Salah satunya usulan perubahan status Universitas Wiralodra menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terus didorong.
Pasalnya, sejak tahun 2017 lalu usulan itu digulirkan dan telah melewati beberapa tahapan persetujuan.
Baca Juga: Kementerian Perindustrian Tetapkan Lighthouse Industri 4.0 Beraksi di Hannover Messe 2021
Hal itu disampaikan Ujang Suratno selaku Rektor Universitas Wiralodra, saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai perkembangan usulan perubahan status tersebut.
Ujang Suratno menyebut bahwa aspek administratif sebagai salah satu syarat perubahan status menjadi PTN telah lengkap.
Hal itu juga dikuatkan dengan datangnya dukungan dari keluarga besar Universitas Wiralodra sendiri.
Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series 14 April 2021: Rahasia Terungkap, Argadana Ingin Membunuh Ken!
"Mulai dari yayasan, senat universitas, rektor, wakil rektor dan seluruh komponen termasuk mahasiswa dan senat mahasiswa, semua memiliki keinginan yang sama untuk mewujudkan PTN di Indramayu," ujar Ujang pada Rabu (14/4).
Kendala masih belum terpenuhi yakni soal infrastruktur mengenai penyediaan lahan seluas tiga puluh hektar yang akan digunakan untuk membangun gedung PTN di Indramayu.
"Syaratnya harus ada lahan tiga puluh hektar, dan ini masih kami cari serta diskusikan dengan pemerintah kabupaten," tukas Ujang.
Baca Juga: Stok Pupuk Pantura Jawa Barat Aman dan Harga Stabil, Kementan: Tidak Ada Kenaikan Harga
Menanggapi kesulitan yang dihadapi mengenai ketersediaan lahan, Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyatakan akan membantu merealisasikannya.
Hal itu, kata dia, sebagai bentuk dukungan pemerintah atas inisiatif dan semangat keluarga besar Universitas Wiralodra yang ingin mengubah status menjadi PTN.
Baca Juga: Fakta Menarik Dr. Stone Chapter 192: Dari Pengaktifan Medusa Sampai Cairan Kebangkitan
"Nanti akan kami sampaikan dan diskusikan dengan Ibu Bupati. Prinsipnya, kami merespon positif dan siap membantu apa-apa yang menjadi kesulitan dalam rangka mewujudkan PTN di Indramayu," tegas Lucky Hakim.
Lucky Hakim menyatakan, mengenai keharusan menyediakan lahan seluas tiga puluh hektare untuk membangun PTN, akan dicarikan oleh pemerintah kabupaten.
Rencana lokasi lahan untuk PTN, imbuh dia, dipastikan mudah diakses oleh semua.
Baca Juga: Fakta Menarik Dr. Stone Chapter 192: Dari Pengaktifan Medusa Sampai Cairan Kebangkitan
"Kalau misalkan perlu akses kereta api ya bisa saja lahannya kita sediakan di Jatibarang. Atau bisa juga di Kecamatan Krangkeng yang masih memiliki lahan kosong. Nanti kita lihat mana yang memungkinkan," imbuh Lucky Hakim.
Lahan yang dipilih untuk membangun PTN, ungkap Lucky, bisa aset daerah Kabupaten Indramayu murni atau lahan milik pemerintah provinsi yang ada di Kabupaten Indramayu.
"Kalau ada lahan punya provinsi bisa kita minta, Pak Gubernur pasti mengijinkan sekaligus menghibahkan jika untuk kemajuan pendidikan. Atau bisa juga patungan, kami (Pemkab Indramayu) dengan provinsi," tukas Lucky Hakim.
Meski begitu, tutur dia, masih butuh perjuangan panjang untuk perubahan status PTN.
Pasalnya, walaupun seluruh dukungan sudah didapat dari berbagai kalangan, akan tidak terwujud jika tidak ada dukungan politik.
Baca Juga: Kapolri Terkait Aplikasi Sinar SIM Online: Mudahkan Masyarakat dan Hapus Praktik Calo!
"Maksudnya begini, usulan perubahan status ini juga akan melibatkan DPR RI. Nah, kalau mereka tidak mendukung percuma saja. Jadi saya akan melakukan pendekatan kepada teman-teman lama saya di DPR RI agar ikut mendorong terwujudnya PTN di Indramayu. Kalau untuk kemajuan pendidikan kenapa tidak," tutur Lucky Hakim.***
