b. Keju: berasal dari susu yang difermentasi oleh bakteri asam laktat Lactobacillus dan Streptococcus.
c. Mentega: menggunakan mikroorganisme bakteri Streptococcus Lactis dan Lectonostoceremoris yang berperan membentuk proses pengasaman.
d. Kecap: menggunakan jamur Aspregillus oryzae yang dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu, bersama-sama dengan bakteri asam laktat.
Baca Juga: Hasil Lengkap Klasemen Akhir UniPin SEACA MAJOR 2021 untuk SEACA MAJOR Public Grand Final 2021
e. Tempe: dibuat dengan menggunakan bahan dasar kedelai dan ragi. Ragi merupakan kumpuan spora mikroorganisme, dalam hal ini jamur mikroskopik.
Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan 4 jenis jamur dari genus Rhyzopus,yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus Arrhizus, dan Rhyzopus Oryzae.
Miselium dari jamur tersebut akan memfermentasikan kedelai menjadi produk tempe.
Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein kedelai sehingga meningkatkan kadar protein tempe sampai 9 (sembilan) kali lipat.
Sedangkan bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik.
Teknik yang sering digunakan adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.