Insidensi Cleidocranial Dysplasia diseluruh dunia sekitar 1:1.000.000 tanpa membedakan jenis kelamin dan ras.
Cleidocranial Dysplasia tidak hanya melibatkan tulang intramembran seperti klavikula, tulang kranial, dan tulang pipi.
Baca Juga: Jadwal Program Acara MNCTV Hari Ini 7 Juli 2022, Jangan Lewatkan Fantastic Duo Indonesia
Cleidocranial Dysplasia juga melibatkan osifikasi endokhondral dan memberikan gambaran kelainan struktur skeletal yang menyeluruh.
Penderita Cleidocranial Dysplasia biasanya memiliki postur tubuh lebih pendek, kepala yang lebar dan pendek (brachiepalic, tulang frontal, parietal, dan occipital yang menonjol (bossing), hipertelorism (jarak interorbital yang terlalu lebar), serta memiliki jembatan hidung (bridge nose) yang lebar dan datar.