Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 110: Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen

- 27 Oktober 2022, 20:35 WIB
ilustrasi belajar. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 110: Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen
ilustrasi belajar. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 110: Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen /pexels/jeswin thomas/

UTARA TIMES Berikut ulasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 110 tentang nilai-nilai kehidupan dalam cerpen.

Adapun kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 110 ini hanya sebagai alternatif jawaban untuk dapat dikembangkan oleh siswa secara mandiri.

Sementara itu, tugas yang dimaksud dalam buku Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 110 adalah siswa pertama-tama membaca ulang cerpenRobohnya Surau Kami.

Selanjutnya, siswa diharuskan menunjukkan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan dalam buku paket Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 110.

Berikut ini pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 110 sebagai acuan bagi siswa dan orang tua dalam mengembangkan materi tentang memahami informasi tentang nilai-nilai dalam cerpen.

Baca Juga: Penuh Semangat! Kumpulan Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2022, Cocok Dijadikan Status

Bentuk kunci jawaban ini mengacu pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 11 yang diterbitkan oleh Kemendikbud.

Kunci jawaban ini telah diverifikasi oleh alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yakni Suryana Hafidin, S. Pd.

Baca Juga: Film Qodrat: Jadwal Bioskop CGV Jakarta dan Sinopsis Horor Terbaru Vino G Bastian dan Marsha Timothy

Contoh Kunci Jawaban:

1. Laporan Diskusi

Judul Cerpen : Robohnya Surau Kami

Pengarang : AA. Navis

Sinopsis : Dalam cerpen ini menceritakan tentang seorang kakek bernama Garin, penjaga surau (Takmir). Menjadi seorang penjaga surau dia tidak mendapatkan honor atau gaji apa pun.

Dia hidup mengandalkan dari sedekah, yang hanya sekali pada hari Jumat. Pekerjaan sambilannya yaitu menjadi pengasah pisau dan gunting. Apabila yang meminta tolong perempuan biasanya dia diberi sambal.

Berbeda lagi, apabila yang meminta tolong itu laki-laki, ia diberikan rokok kadang juga uang sebagai imbalannya. Tidak sedikit juga yang hanya memberikan ucapan terima kasih dan senyuman.

Suatu ketika, kakek terlihat murung, sedih, kesal dan bermuram durja. Ia duduk termenung di serambil surau dengan ditemani beberapa peralatan asahan dan pisau cukur tua berada disekitar kaki kakek. Ternyata ia baru saja bertemu dan berbicara dengan Ajo Sidi, si pembual atau ahli pembuat cerita.

Cerita-ceritanya aneh, unik, yang membuat cerita dengan menganalogikan lawan bicara dengan sesuatu. Hari itu kakek yang dijadikan bualan ceritanya, yang pada intinya menjadi pemeo atau semacam cerita yang menyindir pendengar.

Baca Juga: Qodrat Sedang Tayang Mulai 27 Oktober 2022, Vino G Bastian Ungkap 3 Alasan Enggan Main Film Horor

Ajo Sidi, si pembohong itu menceritakan seseorang bernama Haji Shaleh, yang dulunya di dunia selalu beribadah kepadaNya, taat menjalankan perintahNya dan selalu takwa kepada-Nya. Namun, di akhirat Haji Shaleh, malah dimasukkan ke dalam neraka, bahkan ditempatkan pada keraknya neraka.

Dia memang tak pernah mengingat anak dan istrinya, dia pun tak memikirkan hidupnya sendiri. Segala kehidupannya lahir batin diserahkan kepadaNya. Dia tak berusaha mengusahakan orang lain. Bahkan dia tak pernah membunuh seekor lalat pun. Padahal dia hidup berkaum, bersaudara namun sedikitpun tak memperdulikannya.

Dia selalu bersujud, memuji dan berdoa kepadaNya. Setelah mendengar cerita dari Ajo Sidi, kakek hanya merenung dan memikirkannya Seolah ia merasakan apa yang dirasakan Haji Shaleh. Keesokan harinya, kakek mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri dengan pisau cukur.

Berita kematian kakek sudah tersebar ke seluruh kampung, semua warga kampung mengurus jenazah kakek. Semua warga mengantar kepergian jenazah kakek ke makam. Namun Ajo Sidi yang bisa dikatakan menjadi penyebab kematian kakek, malah tetap pergi bekerja. Dan sebelum pergi bekerja, Ajo Sidi berpesan kepada istrinya agar membelikan kain kafan untuk mengafani jenazah kakek.

Baca Juga: Qodrat Sedang Tayang Mulai 27 Oktober 2022, Vino G Bastian Ungkap 3 Alasan Enggan Main Film Horor

Nilai-nilai:

a. Nilai sosial

Sesama manusia harus saling membantu jika orang lain berada dalam kesusahan sebab kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.

b. Nilai Moral

Saling menghormati antarsesama dan jangan saling mengejek atau menghina.

c. Nilai Agama

Melakukan yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi yang dilarang olehNya, seperti mencemooh, berbohong dan lain-lain.

d. Nilai Pendidikan

Tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan tetapi harus selalu berusaha.

e. Nilai Budaya

Memegang teguh adat istiadat atau kebiasaan di suatu masyarakat.

Baca Juga: 17 Ide Lomba untuk Menyemarakan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 ke-94

Kemungkinan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:

Nilai-nilai yang dapat diterapkan adalah nilai sosial, nilai moral, nilai pendidikan, nilai agama, dan nilai budaya. Masyarakat sebagai sumber utama yang dapat mengembangkan ragam nilai-nilai kehidupan jika setiap anggota masyarakat mampu untuk mengubah kebiasaan lama dengan kebiasaan yang baru.

Demikian ulasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 110 tentang nilai-nilai kehidupan dalam cerpen.***

 

Disclaimer:

1) Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar di rumah. Utara Times tidak bertanggung jawab atas benar atau salahnya jawaban.

2) Jawaban bersifat terbuka, hal ini dimungkinkan agar siswa dan orang tua dapat mengembangkan materi sesuai dengan kemampuan masing-masing.

 

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah