Dia selalu bersujud, memuji dan berdoa kepadaNya. Setelah mendengar cerita dari Ajo Sidi, kakek hanya merenung dan memikirkannya Seolah ia merasakan apa yang dirasakan Haji Shaleh. Keesokan harinya, kakek mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri dengan pisau cukur.
Berita kematian kakek sudah tersebar ke seluruh kampung, semua warga kampung mengurus jenazah kakek. Semua warga mengantar kepergian jenazah kakek ke makam. Namun Ajo Sidi yang bisa dikatakan menjadi penyebab kematian kakek, malah tetap pergi bekerja. Dan sebelum pergi bekerja, Ajo Sidi berpesan kepada istrinya agar membelikan kain kafan untuk mengafani jenazah kakek.
Demikian contoh ulasan sinopsis cerpen Robohnya Surau Kami karya AA Navis yang dapat digunakan untuk mengisi jawaban pada tugas Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 110.***