Bank Dunia Melaporkan Siswa Indonesia Masih Tertinggal

- 18 November 2020, 22:15 WIB
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim (batik abu-abu) dalam webinar laporan Bank Dunia di Jakarta, Rabu, 18 November 2020
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim (batik abu-abu) dalam webinar laporan Bank Dunia di Jakarta, Rabu, 18 November 2020 /ANTARA/Indriani/

UTARA TIMES - Laporan Bank Dunia tentang Tantangan Sektor Pendidikan di Indonesia menyatakan siswa di Indonesia masih sedikit tertinggal dalam hal penguasaan mata pelajaran.

"Kami menemukan bahwa siswa ini masih sedikit tertinggal, khususnya dalam beberapa mata pelajaran, contohnya matematika," kata spesialis senior dalam bidang pendidikan di Bank Dunia, Noah Yarrow, dalam Webinar Peluncuran Laporan Bank Dunia tentang Tantangan di Sektor Pendidikan dan Rekomendasinya, Jakarta, Rabu 18 November 2020.

Ia mengatakan beberapa siswa bahkan ada yang tertinggal 2-4 tahun di belakang dalam hal penguasaan materi mata pelajaran dibandingkan teman-teman mereka.

Baca Juga: Unej Hentikan Aktivitas, Setelah Dosen dan Karyawan meninggal Karena Positif Covid-19

Ketertinggalan tersebut, kemungkinan dapat disebabkan oleh beberapa fakta yang menunjukkan bahwa hanya 45 persen siswa di madrasah yang memiliki buku teks di hari pertama mereka belajar. Sebagaimana yang dikutip Utara Times dari Antara.

Selain itu, material atau perlengkapan dalam pembelajaran juga jumlahnya sangat sedikit, terlebih jika dilihat dari dana anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan.

Baca Juga: Ibu Hamil Disarankan Diet Rendah Garam Cegah Pre-Eklampsia

Sementara itu, laporan Bank Dunia juga menemukan bahwa secara umum para siswa memiliki penilaian yang positif terhadap guru dan proses belajar mengajar yang mereka jalani.

Hal itu, kata Yarrow, menunjukkan bahwa para siswa tampaknya tidak sadar dengan tantangan yang mereka hadapi sehingga mereka terbiasa dan menerima saja semua keterbatasan yang ada.

Untuk itu, laporan tersebut juga menyarankan kepada pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran guna meningkatkan kualitas SDM yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

Baca Juga: 137 Peti Kemas Kapal Kargo Tenggelam di Surabaya,

"Untuk mencapai penuh, anak-anak Indonesia harus belajar lebih banyak dari tingkatnya sekarang," demikian kata Noah Yarrow.*

Editor: Nur Umar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x