UTARA TIMES - Simak informasi berikut ini mengenai rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan 2022 lengkap dengan tanggal perayaannya.
Adapun Hari Raya Galungan dan Kuningan 2022 yaitu hari raya umat Hindu di Indonesia yang dirayakan setiap 6 bulan kalender Bali atau 210 hari sekali.
Dalam perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan 2022 ada beberapa rangkaian yang harus dilaksanakan.
Baca Juga: UPDATE! Ganjil Genap Puncak Bogor dan Sentul Hari Ini, Berlaku Jumat sampai Minggu, 3-5 Juni 2022
Selanjutnya pada kalender Masehi Hari Raya Galungan akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2022 dan 10 hari kemudian, yaitu pada 18 Juni 2022, dirayakan Hari Raya Kuningan.
Namun sebelumnya, tahukah kalian apa itu hari Raya Galungan dan Kuningan? Segera simak mengenai dua perayaan tersebut dibawah ini.
Hari Raya Galungan sendiri merupakan hari untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya dan merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).
Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini, Jumat 3 Juni 2022 Lengkap Bacaan Pertama hingga Bacaan Injil
Umat Hindu kemudian memanjatkan rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara beserta segala manifestasinya dengan menghaturkan persembahan atau banten.
Disisi lain, umat Hindu juga melakukan persembahyangan di pura maupun di rumah masing-masing.
Adapun kata Galungan dikutip dari situs resmi Kecamatan Buleleng, diambil dari bahasa Jawa Kuna yang artinya bertarung. Biasa juga disebut dengan ‘dungulan’ yang berarti menang.
Sedangkan Hai Raya Kuningan seperti namanya yaitu Hari Raya yang identik dengan warna kuning yang bermakna kebahagiaan, keberhasilan, dan kesejahteraan.
Selain warna kuning, hari raya ini identik dengan persembahan dan persembahyangan yang dilakukan sebelum jam 12.00.
Hal tersebut berdasarkan kepercayaan bahwa persembahan dan persembahyangan setelah jam 12.00 hanya akan diterima Bhuta dan Kala, sebab para Dewata telah kembali ke Kahyangan.
Baca Juga: Jadwal Film dan Harga Tiket Bioskop XXI Bandung Hari Ini 2 Juni 2022: BTC, Braga, Empire XXI BIP
Adapun rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan adalah sebagai berikut :
Hari Raya Galungan sudah dimulai sejak sejak 25 hari sebelumnya yang disebut dengan Tumpek Wariga/Tumpek Bubuh/Tumpek Pengatag/Tumpek Pengarah.
Kemudian dilanjutkan dengan suguhan yaitu suguhan Jawa dan suguhan Bali. Setelah itu rangkaian hari raya dilanjutkan dengan Hari Penyajaan yang secara filosofis berarti memantapkan diri untuk merayakan Hari Raya Galungan.
Baca Juga: Inilah Profil dan Biodata Tugba Senoglu, Pemain Voli Turki di VNL 2022, Ada Akun Instagram
Adapun sehari sebelum perayaang Galungan, umat Hindu melaksanakan Hari Penampahan yang biasanya disibukkan dengan membuat penjor dan menyembelih babi yang dagingnya digunakan sebagai pelengkap upacara.
Lalu hari raya tersebut yang dirayakan dengan persembahyangan di Pura dan rumah masing-masing.
Tradisi yang sering dilakukan pada hari raya ini yaitu pulang kampung. Biasanya orang yang sedang merantau akan kembali ke kampung halaman untuk melakukan persembahyangan.
Selanjutnya disambung dengan Galungan Umanis. Disini Umat Hindu akan melaksanakan persembahyangan dan dilanjutkan dengan Dharma Santi.
Momen ini digunakan untuk mengunjungi sanak keluarga atau pergi ke tempat rekreasi. Setelah itu dilanjut dengan Hari Pemaridan Guru, Ulihan, dan Hari Pemacekan Agung.
Dan tepat sepuluh hari setelah Hari Raya Galungan, maka sampailah pada Hari Raya Kuningan. Disini umat Hindu akan menghaturkan banten yang identik dengan warna kuning dan persembahyangan sudah dilakukan dari pagi hari dan selesai sebelum pukul 12.00.
Baca Juga: 28 Deretan Film Terbaru Netflix Ada Trees Of Peace, Doom Of Love, dan Beauty di Bulan Juni 2022
Kemudiam kedua Hari Raya tersebut ditutup dengan Hari Pegat Wakan yang ditandai dengan persembahyangan dan pencabutan penjor. Pegat Wakan dilaksanakan sebulan setelah Hari Raya Galungan.
Itulah informasi mengenai rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan lengkap dengan tanggal perayaannya.***