Cerita Abu Nawas Diusir dari Kampungnya oleh Raja Harun Al Rasyid, Begini Syarat Saat Ia Ingin Kembali

11 Agustus 2022, 04:40 WIB
Cerita Abu Nawas Diusir dari Kampungnya oleh Raja Harun Al Rasyid, Begini Syarat Saat Ia Ingin Kembali /tangkapan layar/youtube@humorsufiofficial

 

UTARA TIMES – Berikut ini adalah uraian cerita Abu Nawas saat diusir dari kampungnya oleh Raja Harun Al Rasyid. Jika ingin kembali, Abu Nawas diberi syarat yang tak mudah.

Meski Abu Nawas dikenal dekat dengan raja Harun Al Rasyid, tetapi ia tetap harus mematuhi titah raja untuk segera meninggalkan kampung halamannya.

Pada suatu hari sang raja heran kenapa akhir-akhir ini ia sering memimpikan Abu Nawas. Baginda Raja lalu menanyakan pertanda mimpi tersebut kepada penasehat spiritual istana.

Sang penasehat istana kemudian meminta sang raja untuk mengusir Abu Nawas dari kampung halaman. Penasehat istana berdalih, mimpi bertemu dengan Abu Nawas adalah suatu tanda kesialan bagi sang raja.

Baca Juga: Cerita Humor Abu Nawas Menyebut Raja Budak hingga Menjualnya ke Orang Arab Badui

Sementara itu, Abu Nawas diperbolehkan pulang kembali ke kampung halaman dengan syarat, tidak boleh dengan jalan kaki, merangkak, dan tidak boleh dengan menaiki kendaraan hewan.

Awalnya sang raja tidak enak hati harus mengusir Abu Nawas, tapi karena ini adalah saran dari penasehat istana dan demi kebaikan, sang raja terpaksa ia pun harus melaksanakan saran tersebut.

Maka dipanggillah Abu Nawas ke istana untuk menghadap paduka raja. “Ada gerangan apa Paduka yang mulia memanggil hamba?,” tanya Abu Nawas.

Sang raja menjawab, “Begini, Abu Nawas. Sudah beberapa hari ini saya bermimpi kamu dan menurut para penasehat saya, itu adalah pertanda suatu musibah bagi saya.”

Raja melanjutkan, “Oleh karenanya, dengan terpaksa saya harus mengusir kamu dari kampung halaman, tapi kamu boleh kembali ke kampung halaman dengan syarat: tidak boleh dengan jalan kaki, tidak dengan merangkak, maupun dengan mengendarai hewan sebagai tungganganmu.”

Kalau dia melanggarnya, maka Abu Nawas bisa mendapatkan hukuman.

“Paduka yakin dengan perkataan Paduka?,” tanya Abu Nawas.

“Iya, Abu Nawas. Saya sangat yakin,” jawab sang raja.

“Baiklah, paduka yang mulia. Saya akan meninggalkan kampung halaman,” ucap Abu Nawas dengan nada sedih.

Baca Juga: Cerita Abu Nawas: Imam Syafi’i Menangis Saat Membaca Syair Terakhirnya Sebelum Meninggal

Setelah beberapa minggu meninggalkan kampung halaman, Abu Nawas merasakan kerinduan yang amat sangat dengan keluarganya. Ia juga kangen ngobrol bareng teman-temannya di warung.

Tetapi ia bingung bagaimana caranya agar bisa pulang ke kampung halaman. Paduka Raja sendiri sebenarnya kangen dengan kehadiran Abu Nawas tapi ia sudah kadung berkata demikian.

Pantang bagi seorang raja menarik kata-kata yang sudah diucapkan. Tetapi bukan Abu Nawas namanya kalau tidak menemukan ide yang cemerlang. Iya pun tersenyum, begitu mendapatkan cara agar bisa pulang ke kampung halaman tanpa harus melanggar aturan.

Desas-desus akan kepulangan Abu Nawas pun tersiar ke masyarakat. Para warga gembira dengan berita itu karena mereka mencintai Abu Nawas. Rupanya kabar tersebut juga sampai ke telinga Raja Harun Al Rasyid.

Ia pun merasa gembira mendengarnya. Berbeda antara kegembiraan raja dengan warganya, kalau warga gembira karena kecintaannya dengan Abu Nawas sedangkan kalau sang raja ada dua hal yang menggembirakannya.

Kegembiraan pertama, kalau Abu Nawas melanggar peraturan cara pulangnya ia bisa menghukum Abu Nawas karena selama ini Abu Nawas selalu luput dari jebakan sang raja.

Kegembiraan yang kedua adalah kalaupun Abu Nawas bisa pulang tanpa melanggar aturan, ia bisa kembali ngobrol dengan Abu Nawas untuk menghilangkan stres.

Baca Juga: Kisah Lucu Abu Nawas Dijahili Pendeta dan Ahli Yoga Saat Melakukan Perjalanan Suci

Setelah memasuki gerbang kota, Abu Nawas disambut oleh para masyarakat dengan sukacita. Mereka mengiring Abu Nawas layaknya pahlawan yang baru pulang dari medan perang.

Kepulangan Abu Nawas ke kampung halaman terdengar oleh pihak istana. Para penasehat istana dan raja Harun Al Rasyid segera mendatangi Abu Nawas yang sedang diarak warga.

Mereka penasaran dengan cara apa Abu Nawas pulang ke kampung halaman dan ternyata Abu Nawas pulang dengan cara bergelayutan di bawah perut keledai.

Melihat hal itu, sang raja pun tertawa dan mengakui kecerdikan Abu Nawas . Sedangkan para penasehat istana tersenyum kecut karena gagal membuat Abu Nawas dihukum.

Demikian uraian cerita humor Abu Nawas ketika diusir dari kampung halamannya oleh Harun Al Rasyid.***

 

Editor: Abdul Hamid

Sumber: Humor Sufi Official

Tags

Terkini

Terpopuler