UTARA TIMES – Berikut ini adalah uraian cerita humor Abu Nawas saat menyebut raja Harun Al Rasyid sebagai budak hingga menjualnya pada seseorang.
Kisah ini bermula dari niat Abu Nawas untuk menunjukkan sesuatu kepada sang raja. Ia tidak bisa hanya sekedar melaporkannya secara lisan.
Menurutnya, raja harus mengetahuinya dengan mata kepala sendiri bahwa masih banyak di antara rakyatnya yang hidup sengsara sehingga masih ada praktek perbudakan.
Hal ini membuat Abu Nawas resah. Dalam hatinya pun berkata, “Baginda Raja harus mengetahui hal ini,”
Baca Juga: Cerita Abu Nawas: Imam Syafi’i Menangis Saat Membaca Syair Terakhirnya Sebelum Meninggal
Kemudian Abu Nawas mencari cara untuk melaporkannya kepada baginda raja. Awalnya ia akan melaporkannya secara lisan tapi terbesit ide konyol dalam diri Abu Nawas.
“Kalau melaporkannya secara lisan tentang perbudakan, tentu sang raja tidak langsung percaya begitu saja. Akan lebih meyakinkan kalau baginda `raja yang mengalaminya sendiri,” pikir Abu Nawas.
Ia pun lalu berencana menjual baginda raja sebagai budak karena menurut Abu Nawas hanya baginda Raja saja yang paling patut untuk dijual.
Bukankah selama ini Baginda Raja selalu mempermainkan dirinya? Maka sudah sepantasnyalah kalau sekarang giliran Abu Nawas mengerjai baginda Raja.