UTARA TIMES - Orang Jawa kuno percaya mencari arah rejeki dalam naga hari akan menimbulkan keberuntungan dan menjauhkan dari musibah.
Untuk pedagang, pengusaha, atau lainnya sebaiknya mencari arah rejeki dan hendak merantau bisa mengetahui arah yang baik berdasarkan naga hari.
Metode naga hari merupakan warisan yang harus dilestarikan sebagai pemahanan yang berasal dari nenek moyang jaman dahulu.
Sebagaimana diketahui, naga hari dipercaya ditentukan untuk mencari rejeki yang pas supaya menghindari kesialan dan musibah.
Baca Juga: Mau Buka Usaha Tahun Ini? Yuk Cek Naga Hari Rabu Legi hingga Selasa Pahing
Arah yang baik dalam mencari rejeki adalah arah yang searah dengan naganya.
Sedangkan arah yang kurang baik dan dipercaya membawa musibah saat melawan arah naga tersebut.
Primbon Jawa mengibaratkan naga sebagai ular besar yang terbang diangkasa. Jika dilawan arah jalannya dia akan menggigit dan menelan.
Baca Juga: SEDANG TAYANG! Link Live Streaming Persik Kediri vs Madura United, di Pekan 20 BRI Liga 1 2023
Begitu pun sebaliknya, ketika mengikut arah tersebut, maka atas seizin Tuhan akan selamat dan mendapatkan rezeki yang melimpah ruah.
Adapun kisah singkat adanya naga hari menurut kitab kuno Primbon Jawa bahwa Batara Wisnu kemudian meminta mereka untuk bertapa, menempati delapan penjuru angin.
Baca Juga: Sinopsis singkat Film di Bioskop Trans TV Malam Ini: Sicario, Disertai Sinopsis dan Jam Tayang
Jaringan delapan penjuru angin sang naga itu kemudian dibeberkan kepada umat manusia. Ki Dalang Jaruman yang telah membeberkan rahasia itu di negara Jenggala, ternyata konon Ki Dalang Jaruman tiada lain adalah Batara Wisnu itu sendiri.
Menjelma untuk menyelamatkan umat manusia dari bencana sang naga putra-putra Dewi Kadru.
Itulah mengapa orang Jawa jaman dahulu memberikan nasehat agar kita berhati-hati dalam mencari rezeki.
Karena jika salah mencari arah maka dikhawatirkan rejeki akan dimakan sang naga yang terbang di langit.
Itulah ramalan Primbon Jawa tentang naga hari yang baik untuk mencari rejeki.***