Spoiler Novel Titik Nol. Sebuah Novel Perjalanan Mengagumkan yang Selalu Memanggil Pulang

- 16 Februari 2021, 08:55 WIB
Novel Titik Nol karya Agus Wibowo
Novel Titik Nol karya Agus Wibowo /Nur Umar/Utara Times

UTARA TIMES - Novel Titik Nol karya Agustinus Wibowo ada salah satu karya mengagumkan. Novel ini menceritakan tentang perjalanan seorang anak muda Tionghoa lugu yang akhirnya bisa menapakkan kaki ke negeri luar.

Membaca novel ini bagaikan diajak bersafari melintasi negeri-negeri yang jauh di Asia Selatan. Dari Cina, Tibet, Bhutan, India, Nepal, Pakistan, Afghanistan.

Untuk pertama kalinya juga, Agus akhirnya bisa menjejakkan langkahnya di Cina, dimana dirinya dan keluarganya dititiskan.

Baca Juga: 'Pray For Nganjuk' Heboh Trending Twitter Imbas Tanah Longsor Mengerikan, 16 Orang Hilang 2 Tewas

Menapakkan kakinya di tempat yang selalu disebut-sebut mama dalam buku kesukaannya yang bolak-balik mama bacakan untuk Agus.

Dikisahkan, Agus yang lugu mendapatkan akses emas oleh orang tuanya untuk menuntut ilmu ke negeri leluhurnya nun jauh di Cina.

Perjalanan itu dibuka dan diberi nama oleh Agus dengan kata ‘Safarnama’ dalam novelnya, banyak menitikberatkan banyak cerita yang berporos pada kata ‘Safarnama’ tersebut.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 16 Februari 2021 Full Episode, Mama Rosa Adakan Pesta Penyambutan Andin

“Mengapa Safarnama?

Setiap kita dibesarkan dengan Safarnama. Dari generasi ke generasi, dalam berbagai tradisi.

Sinbad sang pelaut menaklukkan tujuh samudra dan mengalami tujuh pengalaman menakjubkan. Ali Baba nekat menembus sarang penyamun, mengucap mantra magis ‘Sesam, buka pintu!” Juga Aladdin yang dibawa jin super mengelana Baghdad di atas permadani terbang.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 16 Februari 2021 Full Episode, Aldebaran Senang, Perceraiannya dengan Andin Batal

Safarnama dikisahkan, membuai mimpi manusia. Safarnama mengiring hidup, menciptakan obsesi dan fantasi. Safarnama adalah inspirasi petualangan para jagoan dan keberanian para pahlawan di negeri antah berantah, tentang kebenaran yang mengalahkan kejahatan, tentang cinta dan kesetiaan. Ketahuilah, Safarnama memang bukan sekedar kisah semata”

Narasi Safarnama itu tertulis di halaman delapanbelas dalam novelnya. Sakral dan penuh fantasi petualangan.

Agus kurus dalam novel tersebut akhirnya pergi berkelana ke Cina, untuk menuntut ilmu. Mama melepasnya dengan berat hati.

Baca Juga: Bayern Munchen vs Arminia Bielefeld 3-3, Pemuncak Liga Jerman Ditahan Imbang Tim Zona Degradasi

Hari berselang, minggu, bulan, dan tahun seperti pasir yang meluncur terlepas dari genggaman.

Agus mulai memikirkan kemana seharusnya dia pergi, jika seragam kerja, sepatu necis dan gaji bulanan tidak pernah memikat hatinya.

Agus merasa hatinya berdebar saat membahas petualangan dan perjalanan. Sejak saat itu, dia memutuskan untuk menepis hal-hal yang bisa memakunya hanya pada satu tempat.

Agus menjelajah, melintas dari Cina ke India, Bhutan, dan negeri-negeri lainnya. Bertukar kereta satu dan kereta lainnya, bus-bus reot, tumpangan gratis, dan berjalan kaki.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah