Network
UTARA TIMES – Pada 2018 lalu dunia hiburan digegerkan film bergenre percintaan berjudul “Dilan 1990”. Film tersebut diadaptasi dari Serial Novel karya Pidi Baiq. Ditebitkan pertama kali oleh Mizan Book pada 2014.
Novel bertokoh Dilan ini merupakan trilogi. Ketiga judul ‘Dilan, dia adalah dilanku 1990’, ‘Dilan, Dia Adalah Dilanku 1991’ dan ‘Milea, Suara dari Dilan’ berhasil difilmkan dan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari penikmat bioskop Indonesia.
Pada 29 Juli Pidi Baiq,melalui akun Instagramnya @pidi.baiq, mengatakan bahwa dirinya telah menyelesaikan naskah novel ‘Ancika’. Lanjutan dari trilogi ‘Dilan’.
“Minggu ini juga, novel sudah akan dicetak oleh penerbit Mizan,” tulis Pidi Baik yang kerap disapa Ayah itu, sebagaimana dikuti Utara Times, Jumat 30 Juli 2021.
Pidi Baiq awalnya menulis cerita tentang Dilan di blog pribadinya saja. Lantas banyak diburu pembaca dan, walhasil mereka menyarankan untuk dijadikan sebuah novel cetak.
Akhirnya Pidi Baiq mengabulkan keinginan pembaca blognya. Dan tak disangka, walaupun cerita tersebut tersedia di blognya gratis, novel cetak Dilan tetap Laris.
Rasa penasaran pembaca benar-benar tinggi karena yang ditulis di blog hanya 80 persen dari keseluruhan cerita, sisanya tertuang di dalam novel cetak.
Mengenai novel Ancika ini, Pidi Baiq memberikan sedikit bocoran pada blog pribadinya itu.
Dalam blognya itu, Pidi Baiq menuliskan bahwa Ancika merupakan gadis yang apa adanya, tomboi, pemberani, pintar dan terlihat jutek.
Dituliskan pula awal mula Ancika bertemu dengan Dilan adalah ketika Ancika memberikan kado ulang tahun kepada kakek Dilan. Keduanya berjumpa wajah di halaman rumah kakek Dilan.
Pada pertemuan pertama itu, Ancika menilai bahwa Dilan adalah pria menyebalkan. Ancika sama sekali tidak memiliki minat untuk mengetahui nama Dilan.
Baru kemudian Ancika tahu nama Dilan dari teman SMA Ancika.
Banyak yang penasaran dengan kelanjutan cerita tersebut. Mari mulai menyisihkan uang untuk ditabung. Agar rasa penasaranmu terbayarkan dengan membaca novelnya! ***
