Legenda Mistis Buaya Putih Jembatan Sewo Indramayu, Tempat yang Tidak Pernah Sepi dengan Penyapu Koin

- 2 Februari 2022, 04:45 WIB
Legenda Mistis Buaya Putih Jembatan Sewo Indramayu, Tempat yang Tidak Pernah Sepi dengan Penyapu Koin
Legenda Mistis Buaya Putih Jembatan Sewo Indramayu, Tempat yang Tidak Pernah Sepi dengan Penyapu Koin /downcametherain/

UTARA TIMES – Jembatan yang konon dipenuhi legenda mistis buaya putih yakni Jembatan Sewo, merupakan sebuah jembatan penghubung antara Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Subang.

Jembatan Sewo yang memiliki legenda mistis buaya putih ini terletak di Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Jembatan ini dikenal karena tidak pernah sepi dengan penyapu koin.

Penyapu koin ini adalah orang-orang yang berdiam di sekitar Jembatan Sewo untuk mengais rezeki atau koin (uang pecahan) yang dilempar oleh pengendara roda dua maupun lebih yang melintasi jembatan.

Jembatan ini disebut sebagai jembatan yang menyimpan legenda mistis dikarenakan fakta sejarah dan cerita masyarakat yang berkembang dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Ternyata Begini Asal Usul Pelabuhan Ratu dan Legenda Nyi Roro Kidul yang Menyimpan Banyak Misteri

Dilansir Utara Times dari laman Nu Jabar, bahwa asal mula peristiwa pelemparan uang koin di Jembatan Sewo hanya untuk mewujudkan rasa syukur para pengguna jalan karena mereka bisa selamat dan sehat sampai ke kampung halaman.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu hal ini berkembang menjadi kebiasaan dan kepercayaan orang-orang yang melintasi jembatan Sewo tersebut.

Kepercayaan tersebut tidak terlepas dari fakta sejarah dan cerita legenda masyarakat Sukra yang diceritakan secara turun temurun.

Baca Juga: Dongeng Bahasa Sunda ‘Gajah eleh ku Sireum’ Gajah Kalah oleh Semut

Faktanya  pada tanggal 13 Maret 1974 sekitar Pukul 04.15 WIB sebuah kecelakaan tragis terjadi di  jembatan Sewo.

Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus Dwi Warna yang mengangkut transmigran pelopor asal Boyolali yang menyebabkan tewasnya 67 orang.

Selain itu, masyarakat Indramayu juga mempercayai mistisnya Jembatan Sewo tidak terlepas dari mitos buaya putihnya Saeni.

Baca Juga: Misteri Begu Ganjang, Fenomena Genderuwo Tanah Karo yang Dapat Memperkaya Seseorang

Dirangkum Utara Times dari cerita HA. Dasuki, Saeni merupakan saudara dari Saedah, cerita bersaudara Saedah Saeni yang melegenda di masyarakat Indramayu.

Legenda yang menceritakan kedua bersaudara yang ditinggal mati oleh Ibu Kandungnya, kemudian terpaksa tinggal dengan Ibu Tirinya setelah Ayahnya menikah lagi.

Kedua bersaudara tersebut kemudian dibuang ke dalam hutan karena sifat picik Ibu Tirinya.

Di hutan kedua kakak beradik itu bertemu dengan seorang kakek yang mau mengurusnya hingga kemudian takdir membawanya menjadi penyanyi ronggeng dengan satu perjanjian.

Baca Juga: Benarkah Tanggal 2 Februari 2022 Merupakan Hari yang Mulia? Berikut Penjelasannya

Sesudah Saeni menjadi penari ronggeng dan Saedah jadi tukang kendang, hidup mereka jauh lebih baik bahkan mereka berniat untuk membayar hutang kepada ibu tirinya.

Seiring waktu berlalu si kakek tua pun menagih janjinya, tak lama kemudian Saeni berubah menjadi buaya putih.

Begitulah legenda mistis Jembatan Sewo, mitologi ini hanya merupakan legenda yang berkembang di masyarakat Indramayu.***

Disclaimer: Cerita ini bersumber dari cerita rakyat/dongeng. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Editor: Nurmaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x