Baca Juga: Kapan Hari Valentine 2022? Berikut Ini Ucapan dan Link Twibbon Valentine Day 2022 Terbaru dan Elegan
Sang Raden Banterang ternyata percaya dengan hasutan Rupaksa, Surati pun bersumpah bahwa dia tidak pernah melakukan perencana pembunuhan kepada Raden Banterang.
Surati bersumpah “jika saya tenggelam dalam sungai dan air sungai menjadi jernih dan harum maka itu bukti bahwa saya tidak berbohong, dan sebaliknya jika saat saya masuk kedalam sungai dan airnya menjadi keruh dan berbau busuk maka itu bukti bahwa saya berbohong.“
Tidak lama berselang Surati pun berlari dan menceburkan diri ke sungai, Raden Banterang yang melihat kejadian itu langsung terheran dan langsung mencari Surati.
Baca Juga: RESMI! 1 Rajab Jatuh Pada Tanggal 3 Februari 2022, Hilal Tak Terlihat di 8 Provinsi
Tidak lama setelah Surati masuk kedalam sungai, air sungai itupun terlihat jernih dan berbau harum.
Dan itu bukti bahwa Surati benar dan tidak berbohong, dan sungai itu karena berbau harum dan jernih, dan orang-orang sekitar menyebutnya dengan sebutan 'Banyuwangi' banyu berarti air dan wangi berarti harum.
Dan sejak saat itulah daerah dekat sungai tersebut disebut dengan nama Banyuwangi.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia: Prediksi El Salvador vs Kanada, Tanding 3 Februari 2022
Itulah ulasan mengenai cerita rakyat mengenai asal usul Banyuwangi, semoga dapat menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap warisan dan budaya Nusantara. ***