Cerita Pendek : Merayu Tuhan dengan I’tiraf Ilahilas Tulil Firdausi Ahla Karya Abu Nawas

- 4 Agustus 2022, 03:45 WIB
Cerita Pendek : Merayu Tuhan dengan I’tiraf Ilahilas Tulil Firdausi Ahla Karya Abu Nawas
Cerita Pendek : Merayu Tuhan dengan I’tiraf Ilahilas Tulil Firdausi Ahla Karya Abu Nawas /Tangkapan layar YouTube Abot Story

“Orang pandai yang melihat bintang di langit, ia akan mengatakan bahwa bintang itu besar karena ia memiliki pengetahuan,” jawab Abu Nawas.

“Dan apakah tingkatan hati itu?” Tanya si murid lagi.

“Orang pandai dan paham yang melihat bintang di langit, ia akan tetap mengatakan bahwa bintang itu kecil sekalipun ia tahu yang sebenarnya bintang itu besar, sebab baginya tak ada satupun di dunia ini yang lebih besar dari Allah SWT,” jawab Abu Nawas sambil tersenyum.

Si murid pun mafhum. Ia lalu mengerti mengapa satu pertanyaan bisa mendatangkan jawaban yang berbeda-beda. Tapi si murid itu bertanya lagi.

Baca Juga: Prediksi Crystal Palace vs Arsenal di Liga Inggris Lengkap Head to Head, Kabar Tim, dan Susunan Pemain

“Wahai guruku, mungkinkah manusia itu menipu Tuhan?” tanyanya. “Mungkin,” jawab Abu Nawas santai menerima pertanyaan aneh itu. “Bagaimana caranya?” tanya si murid lagi.

“Manusia bisa menipu Tuhan dengan merayu-Nya melalui pujian dan doa,” ujar Abu Nawas.

“Kalau begitu, ajarilah aku doa itu, wahai guru,” ujar si murid antusias.

“Doa itu adalah, “Ialaahi lastu lil firdausi ahla, Wala Aqwa alannaril Jahimi, fahabli taubatan waghfir dzunubi, fa innaka ghafiruz dzambil adzimi.” (Wahai Tuhanku, aku tidak pantas menjadi penghuni surga, tapi aku tidak kuat menahan panasnya api neraka. Sebab itulah terimalah tobatku dan ampunilah segala dosa-dosaku, sesungguhnya Kau lah Dzat yang mengampuni dosa-dosa besar).

Banyak orang yang mengamalkan doa yang merayu Tuhan ini.

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah