Network
Namun tak satu pun dari mereka berhasil mengobati penyakit sang pangeran. Mendengar kabar itu, Abu Nawas selaku sahabat dekat sang raja pun merasa iba.
Abu Nawas lalu mendatangi istana dan menawarkan jasa baik untuk menolong Sang putra mahkota.
Ternyata di dalam istana sudah banyak tabib yang berkumpul untuk mencoba mengobati sang pangeran.
Melihat kehadiran Abu Nawas, sang raja menyambutnya dengan hangat. “Dari mana saja, hai Abu Nawas? Sudah lama aku menantikan kedatanganmu,” ucap sang raja.
“Maafkan saya, Paduka yang mulia. Hamba belakangan ini sedang disibukkan oleh pekerjaan,”
Baca Juga: Cerita Abu Nawas Ditipu Penjaga Istana Ketika Memberi Burung Nuri Kepada Raja
“Saya mendengar kabar bahwa sang pangeran sedang sakit keras. Kalau Paduka mengizinkan, saya ingin menemui sang pangeran,” pinta Abu Nawas.
Sang raja kemudian mengantar Abu Nawas masuk ke dalam kamar sang pangeran. Para tabib yang berkumpul di istana heran dengan Abu Nawas.
Bagaimana mungkin Abu Nawas bisa mengobati sang pangeran tanpa membawa ramuan obat-obatan, sedangkan para tabib terkenal dengan peralatan yang lengkap saja tak sanggup, bahkan penyakitnya tak terlacak.
Saat di dalam kamar, Abu Nawas menghampiri sang pangeran yang sedang terbaring. Lalu Abu Nawas duduk disampingnya. Ia mengamati dengan teliti kondisi sang pangeran.
