Beberapa hari kemudian, Nabi SAW tidak melihat penjual minyak wangi itu lagi. Beliau merasa khawatir dan menanyakan kabarnya kepada para sahabat, namun tidak ada seorang pun sahabat yang tahu keberadaannya.
Berangkatlah Nabi SAW dan para sahabatnya ke pasar dan bertanya kepada orang-orang tentang kabar penjual si minyak wangi. Lalu mereka menjawab “Wahai Rasulullah, penjual minyak wangi itu telah meninggal dunia, Bagi kami dia orang yang jujur dan dapat dipercaya hanya sayangnya dia punya kekurangan. Dia sering menunda pembayaran,”
Dengan terharu Nabi SAW berkata, “Semoga Allah melimpahkan Rahmat untuknya demi Allah, dia sangat mencintaiku Sekalipun dia punya kekurangan, pasti Allah akan mengampuninya.
Baca Juga: Kisah dalam Al-Quran : Cerita Ashabul Ukhdud Orang Beriman yang Dibakar dalam Parit
Demikianlah informasi mengenai cerita tentang Nabi Muhammad SAW dan penjual minyak wangi.***