Ini Makna Mendalam di Balik Hari Raya Galungan dan Kuningan

- 28 Februari 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi - Ini Makna Mendalam di Balik Hari Raya Galungan dan Kuningan
Ilustrasi - Ini Makna Mendalam di Balik Hari Raya Galungan dan Kuningan /Freepik/Tawatchai07

UTARA TIMES – Hari Raya Galungan dan Kuningan menjadi momen sakral bagi umat Hindu di Indonesia.

Galungan menandai kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (kejahatan) dalam kehidupan, sementara Kuningan menandai akhir dari periode kemenangan tersebut.

Dihimpun dari berbagai sumber, tersimpan makna mendalam di balik perayaan hari raya Galungan dan Kuningan yang akan dibahas dalam ulasan ini.

Hari Raya Galungan diperingati untuk menghormati Dewa Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) serta para leluhur yang telah meninggal. 

Baca Juga: Inilah Kronologi dan Fakta-fakta Kasus Santri yang Tewas Akibat Penganiayaan di PonPes Al Hanifyyah, Kediri

Tradisi ini melibatkan pemujaan di pura (tempat ibadah Hindu) dan penghormatan kepada leluhur.

Ada beberapa tradisi yang biasa dilakukan saat perayaan hari raya Galungan dan Kuningan, yaitu:

  1. Tarian Barong dan Rangda

Tarian Barong, yang sering dimainkan selama perayaan, mewakili kebaikan dan kekuatan. Sementara Rangda, melambangkan kejahatan. 

Pertunjukan ini merefleksikan dualitas dalam hidup dan pentingnya menjaga keseimbangan.

Baca Juga: Update Formasi Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024 yang Dibuka Bulan Maret

  1. Penyelenggaraan Piodalan:

Selama Galungan, umat Hindu mengadakan upacara piodalan di pura mereka. 

Upacara ini mencakup penyelenggaraan persembahan, doa, dan berbagai ritual keagamaan sebagai bentuk rasa syukur.

  1. Kuningan dan Penghormatan kepada Leluhur:

Hari Raya Kuningan adalah puncak perayaan, menandai akhir dari sepuluh hari perayaan Galungan. 

Pada hari ini, umat Hindu memberikan persembahan khusus untuk leluhur mereka sebagai tanda kasih sayang dan penghormatan.

Baca Juga: Quotes Ucapan Marhaban Ya Ramadhan Penuh Makna, Sambut Puasa 2024

  1. Keseimbangan dan Kesadaran Spiritual:

Perayaan ini juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara duniawi dan spiritual. 

Memberikan makna mendalam bahwa keseimbangan dalam kehidupan membawa kebahagiaan dan kedamaian.

  1. Berbagi dan Solidaritas:

Selama perayaan ini, umat Hindu aktif dalam kegiatan sosial dan berbagi dengan sesama. 

Inilah wujud konkret dari ajaran kasih sayang dan persatuan dalam masyarakat.

  1. Pesan Kebajikan dan Toleransi:

Baca Juga: Harga Tiket Kapal PELNI KM Dorolonda Bulan Maret 2024, Untuk Semua Rute dan Kelas

Hari Raya Galungan dan Kuningan menyimpan nilai-nilai universal kebajikan, seperti toleransi dan saling menghormati perbedaan. 

Dimana masyarakat Hindu berusaha untuk hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.

Dengan begitu, Hari Raya Galungan dan Kuningan bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga sarana untuk mempererat ikatan sosial, menjaga keseimbangan, dan merayakan keberagaman.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah