Sementara itu, kerbau koleksi Keraton Solo atau disebut juga dengan kebo bule hingga saat ini masih dianggap keramat oleh sebagian orang.
Bahkan, setiap malam 1 Sura atau 1 Muharram Keraton Solo menyelenggarakan arak-arakan yang juga diikuti kebo bule.
Pada kirab tersebut, kebo bule sebagai "cicik lampah" atau pembuka iring-iringan yang diikuti oleh seluruh anggota keluarga Keraton Solo.
Baca Juga: LDR Di Masa Pandemi Rentan Berakhir, Berikut cara Mengatasinya
Bahkan, sebagian orang tidak ragu untuk mengambil sisa makanan maupun kotoran yang dikeluarkan selama arak-arakan karena dianggap sebagai pembawa berkah.
Heri mengatakan sehari-harinya kerbau koleksi keraton dikandangkan di kawasan Alun-alun Selatan Surakarta.
Baca Juga: Jemaah Umrah Indonesia Sebanyak 13 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Ia mengatakan 22 kerbau tersebut menempati tiga kandang yang berbeda.
"Hampir setiap sore ada saja pengunjung yang datang hanya untuk melihat-lihat kebo bule ini," katanya.**