Aktivis Senior Sebut Forensik Berbohong, Beberapa Kejanggalan pada Tubuh Brigadir J ini yang Diperdebatkan

28 Agustus 2022, 16:30 WIB
Aktivis Senior Sebut Forensik Berbohong, Beberapa Kejanggalan pada Tubuh Brigadir J ini yang Diperdebatkan /Youtube/Realita tv/

UTARA TIMES – Aktivis senior Irma Hutabarat baru-baru ini membuat pernyataan untuk mendesak tim forensik agar berhenti menutup-nutupi fakta dengan pernyataan setengah-setengah.

Saat berada di acara berbincang bersama Uya Kuya, aktivis Irma Hutabarat mengatakan bahwa terlalu banyak keterangan yang bertolak belakang dari tim forensik dan penyidik dalam menjelaskan kondisi jenazah Brigadir J.

Saat menghadiri perbincangan tersebut, Irma mengatakan beberapa pendapatnya mengenai keanehan pada kondisi Jenazah Brigadir Joshua yang belum diperjelas oleh tim penyidik maupun tim Forensik.

Dilansir Utara Times dari Pikiran Rakyat, Pernyataan aktivis senior Irma Hutabarat ini menyangkut kejanggalan pada kondisi jenazah Brigadir J mencakup Tulang Patah, Kaki Bengkok, Organ Dalam Hilang yang Belum diperjelas.

Baca Juga: Link Nonton Alchemy of Souls Episode 20, Lengkap dengan Spoiler Misteri Pemindah Jiwa Naksu

Irma Hutabarat menjelaskan adanya keterangan tim forensik terhadap kondisi jenazah Alm. Brigadir J yang dinilainya janggal.

Senior aktivis itu juga menyebutkan bahwa autopsi yang dilakukan tim forensik bukanlah autopsi tapi rehabilitasi.

“Pada waktu pertama kali Jenazah dijahit-jahit itu bukan autopsi tapi rehabilitasi. Kalau di autopsi itu, berarti dari pertama ketahuan, pelurunya arah ke mana ada mesiunya atau tidak, luka-luka yang ada itu terjadi karena apa,”. Kata Irma pada Minggu 28 Agustus 2022 dikutip dari Pikiran Rakyat.

Irma Hutabarat juga menyatakan kondisi jenazah Brigadir J yang membuat nya heran bagaimana bisa kaki dalam kondisi bengkok dan jari tangan Brigadir J patah.

Baca Juga: Bocoran Alchemy of Souls Season 2 Tayang Berapa Episode, Kapan? Begini Kata Tim Produksi

“Apakah peluru bisa mematahkan dua jari ? lalu kaki kanan Joshua itu bengkok seperti habis dibengkokin dalam keadaan duduk yang lama. Mayatnya aja kakinya gak bisa lurus.” Kata Irma Hutabarat.

Diketahui, Ayah Brigadir J Samuel Hutabarat memberikan keterangan bahwa anaknya itu sejak lahir tidak pernah memiliki riwayat kelainan kaki bengkok atau semacamnya.

Kondisi kaki bengkok pada jenazah Brigadir J itu sampai tidak bisa diluruskan pada saat ditempatkan dalam peti itu yang membuat keluarga bertanya-tanya.

“Artinya, ada sesuatu yang terjadi terhadap kaki itu. Kita bicara soal tulang belulang yang dipatah-patahkan atau dibengkok-bengkokkan.” Kata Irma Hutabarat melanjutkan

Baca Juga: Catat Jadwal Tayang Film Bioskop Sepetember 2022, Menghadirkan Mumun, Miracle in Cell No.7

“Belum lagi luka-luka yang tidak dihitung, alasannya, oh karena sudah dua Minggu sudah membusuk. Jadi kita ini diberi dalih demi dalih padahal dari awal kita sudah dibohongi ya,”. Kata lanjutan Irma Hutabarat

Selain kondisi kaki bengkok dan jari tangan patah pada jenazah Brigadir J itu, Irma Hutabarat juga menyebutkan adanya kondisi fisik lain yang belum dijelaskan penyidik.

Luka luka lain nya seperti luka pas jidat, luka pada wajah, luka di bibir, luka terbuka di lutut belakang yang tidak bisa dijelaskan penyidik.

Selain luka fisik itu, penyebab tulang patah, organ dalam Brigadir J yang hilang juga belum jelas penyebabnya apa.

Baca Juga: Profil dan Biodata Abun Sungkar Pemeran Seno di Serial Dikta dan Hukum Lengkap dengan Nama Akun Instagram

Irma Hutabarat juga mengatakan jika kondisi tersebut dinyatakan akibat peluru maka penyidik sama saja mencibir kecerdasan mata dan analisa pihak keluarga. Autopsi harus dilakukan dengan cara perbandingan dan bukan dari pencocokan satu sisi tim forensik saja.

Harus dicocokan, ada yang melihat, ada foto, ada video, ada laporan yang tidak sama dengan kondisi jenazah itu. Lalu dikeluarkan autopsi kedua tanpa perbandingannya juga, mana foto yang sebelum dijahit, dipotong-potong, tidak pernah dijelaskan.” Ujar Irma.

Demikian beberapa pendapat yang dikatakan aktivis senior Irma Hutabarat yang menuding Tim Forensik berbohong atas kejelasan kondisi jenazah Brigadir J yang mengalami kaki bengkok, jari patah, luka fisik, patah tulang dan organ dalam berupa pankreas, empedu, dan hati yang hilang.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler