UTARA TIMES – Mayjen Pol Pieter Sambo sempat disebut-sebut ayah Ferdy Sambo.
Anggapan bahwa otak pembunuhan Brigadir J yakni Ferdy Sambo memiliki ayah bernama Mayjen Pol Pieter Sambo ternyata tidak benar.
Sebab, ayah Ferdy Sambo bernama William Sambo. Ia adalah saudara Mayjen Pol Pieter Sambo.
William Sambo diketahui Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Peternakan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Hasil Perempat Final Japan Open 2022: Fajar dan Rian Ditaklukkan Pasangan China
Ia bukan seorang perwira polisi, apalagi berpangkat Mayor Jenderal.
Lantas, siapa Mayjen Pol Pieter Sambo, sosok yang sempat diisukan ayah Ferdy Sambo?
Mayjen Pol Pieter Sambo diakui banyak orang sebagai polisi yang jujur pada masanya.
Baca Juga: 32 Rekomendasi Film Netflix Tayang Bulan September 2022, Ada End Of The Road dan No Limit
Kedekatannya dengan Menhankam/Pangab saat itu yakni Jenderal Leonardus Benyamin Moerdani atau LB Moerdani menunjukkan ia bukan orang sembarangan.
Tidak diketahui tahun kelahiran pria asal Toraja itu. Yang pasti, ia pensiun dari kepolisian pada 1991 dan meninggal dunia pada 2015.
Pemakaman jenazah Pieter Sambo dilakukan di kampung halamannya, yakni Buntu Barana, Tikala, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Lantas, apa 7 fakta menarik Mayjen Pol Pieter Sambo, sosok yang sempat disebut-sebut ayah Ferdy Sambo?
Berikut ulasannya.
1. Mantan Kapolda Sumatera Utara
Jabatan terakhir Mayjen Pol Pieter Sambo adalah Kapolda Sumatera Utara. Ia menjabat Kapolda sejak 1984 sampai 1986.
2. Perwira Brimob Ahli Intelijen
Mayjen Pol Pieter Sambo meniti karier di kepolisian sebagai perwira Brimob. Bidang keahliannya adalah intelijen.
Tak tanggung-tanggung, Pieter Sambo punya pengalaman yang sangat banyak tentang keahliannya itu.
Ia pernah menjalani pendidikan bersama KGB Uni Soviet, Mossad Israel, dan CIA Amerika Serikat.
Baca Juga: Prediksi Celtic vs Rangers di Liga Skotlandia: Ada Prediksi Skor, H2H, Kabar Tim, dan Susunan Pemain
3. Dikenal jujur dan mengidoakan mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso
Pieter Sambo dikenal sebagai perwira tinggi Polri yang jujur.
Kejujurannya itu agaknya disebabkan ia mengidolakan Kapolri pertama, yakni Jenderal Hoegeng Imam Santoso.
Berkat kejujurannya, mantan anak buahnya terus menaruh hormat padanya meski ia sudah purnatugas.
Baca Juga: Prediksi Celtic vs Rangers di Liga Skotlandia: Ada Prediksi Skor, H2H, Kabar Tim, dan Susunan Pemain
4. Dikenal sebagai tokoh Pramuka nasional
Semasa menjabat Kapolda Sumatera Utara, Mayjen Pol Pieter Sambo juga dikenal sebagai tokoh Pramuka nasional.
Ia bahkan pernah menduduki jabatan Ketua Kwarda Irian Jaya.
5. Dekat dengan Menhankam/Pangab LB Moerdani
Baca Juga: Profil Biodata Ari Irham Pemeran Tuktuk The Driver, Mulai Nge-DJ dari Umur 15 Tahun!
Kedekatan Mayjen Pol Pieter Sambo dengan Menhankam/Pangab LB Moerdani boleh jadi karena keduanya pakar intelijen.
Dikirimnya Pieter Sambo untuk mengikuti pendidikan di CIA Amerika Serikat juga berkat campur tangan LB Moerdani.
6. Pernah akan diangkat menjadi Kapolri
Surat pengangkatan Mayjen Pol Pieter Sambo konon sudah ada di meja Menhankam/Pangab LB Moerdani.
Baca Juga: One Piece Film Red Kapan Tayang di Bioskop Indonesia? Cek Jadwal dan Sinopsis petualangan Bajak Laut
Namun sebelum ditandatangani, LB Moerdani ditelepon Presiden Soeharto yang telah memilih Jenderal Mochammad Sanoesi sebagai Kapolri.
Jenderal Mochammad Sanoesi pun kemudian menjabat Kapolri pada 1986 sampai 1991.
Alasan Presiden Soeharto tidak memilih Pieter Sambo sebagai Kapolri karena dianggap berasal dari kalangan minoritas.
Baca Juga: Tanggal 30 September 2022 Hari Apa, Memperingati Apa? Begini Sejarah Kelam G30S PKI
7. Pieter Sambo adalah paman Ferdy Sambo
Meski bukan ayah Ferdy Sambo, mantan Kapolda Sumatera Utara itu masih memiliki hubungan darah dengannya.
Diketahui bahwa Mayjen Pol Pieter Sambo adalah saudara ayah Ferdy Sambo yang bernama William Sambo.
Baca Juga: Tanggal 30 September 2022 Hari Apa, Memperingati Apa? Begini Sejarah Kelam G30S PKI
William Sambo bukan seorang perwira kepolisian, apalagi seorang jenderal.
Ia berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Peternakan Kota Makssar.***