Mengawal Kasus Santri Gontor, Menteri PPA Turun Tangan Langsung ke Ponorogo

13 September 2022, 08:20 WIB
Mengawal Kasus Santri Gontor, Menteri PPA Turun Tangan Langsung ke Ponorogo /Humas Polri/

UTARA TIMES- Mengawal kasus pembunuhan salah satu Santri Gontor yang viral saat disentil Pengacara kondang Hotmas Paris.

Kali ini pengawalan kasus Santri Gontor dilakukan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA). 

Menteri PPA akhirnya turun langsung ke Ponorogo mengusut peristiwa pembunuhan yang dialami salah satu santri Gontor sebagaimana dikutip Utara Times dari Pmjnews

Baca Juga: 2 Terduga Pelaku dan 18 Saksi Kasus Penganiayaan Santri Gontor Selesai Diperiksa, Barang Bukti Diamankan

Gusti Ayu Bintang Darmawati beserta rombongan dari Kementerian Agama, Komisi VIII DPR RI dan KPAI kemaren mengunjungi Mapolres Ponorogo bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk mengecek penanganan perkara kematian seorang santri di Pondok Pesantren Darusalam Gontor, Ponorogo. 

Dalam pertemuan yang berlangsung di Mapolres Ponorogo tersebut, Kapolda Jatim Nico Afinta mengungkapkan bahwa telah melakukan diskusi terkait dua hal.

"Di dalam pertemuan itu kami mendiskusikan dua hal, yang pertama terkait dengan proses penyidikan. Di dalam penyidikan, penyidik telah mengumpulkan alat bukti dan telah menetapkan dua tersangka, dengan inisial MF dan IH,” kata Nico, Senin 12 September 2022.

Baca Juga: Rekap Terbaru! Pusat Gempa Hari Ini 13 September 2022: Gempa Terkini Lampung hingga Pacitan

Dalam prosesnya kemarin juga sudah dilakukan otopsi, itu juga menjadi bahan kelengkapan proses penyidikan," tambahnya. 

Kapolda Jatim juga menyebut telah membahas bagaimana mekanisme edukasi dan pencegahan supaya hal ini tidak terjadi kembali khususnya di lembaga pendidikan yang ada di Jawa Timur.

"Kemudian dalam prosesnya kami kerjasama dengan stakeholder terkait, dengan membentuk satgas perlindungan perempuan dan anak, didalam satgas ini ada beberapa dinas yang terkait, seperti dinas sosial, dinas agama, Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2TPA), serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)," paparnya.

Baca Juga: Sinopsis Gopi Hari Ini Selasa 13 September 2022: Chanda dan Dharam Menikah

"Di dalam pembentukan badan ini, kami mengedepankan kemudahan di dalam memberikan informasi dengan memberikan nomor Hotline. Sehingga siapapun yang menjadi korban bisa segera melapor dan kami bisa cepat menindaklanjuti," tambahnya.

Lebih lanjut, Nico mengharapkan di setiap lembaga pendidikan agar mematuhi di dalam perlindungan kepada anak dalam hak memperoleh pendidikan tanpa ada kekerasan.

"Hal ini bisa didapatkan dengan peran aktif baik dari lembaga pendidikan, orang tua, maupun dari anak-anak sendiri yang sedang mengikuti pendidikan," tuturnya.

Baca Juga: BRI LIGA 1: Link Live Streaming Bhayangkara FC Vs Borneo FC di Pekan ke-10, Siaran Langsung Indosiar dan Live

Proses junior dan senior atau senioritas ini menjadi sifat pengasuhan, sehingga seorang anak yang melakukan proses pendidikan ini memperoleh pendidikan yang wajar tanpa ada tekanan maupun kekerasan.

"Saya kira penting, kerjasama ini terus ditingkatkan. Sehingga kedepan kita mencetak anak-anak yang mempunyai ilmu pengetahuan yang baik, punya akhlak yang baik dan kedepan bisa berguna bagi bangsa dan negara," tutupnya.

Demikian informasi pengawalan kasus pembunuhan salah santri Gontor. Menteri PPA pun langsung turun tangan mengawal kasus tersebut.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler