Saksi Mata Tragedi Kericuhan Kanjuruhan Beberkan Kronologi Real Lewat Thread Twitter

3 Oktober 2022, 15:20 WIB
Saksi Mata Tragedi Kericuhan Kanjuruhan Beberkan Kronologi real Lewat Thread Twitter /Reuters/

UTARA TIMES – Salah satu akun membeberkan kronologi real yang terjadi pasca laga Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

Pemilik akun twitter @BaituIR, memaparkan kronologi sebenarnya di stadion kanjuruhan, yang terjadi pada 1 Oktober 2022.

@BaituIR memamparkan kronologi kericuhan kanjuruhan secara lengkap melalui thread di twitter yang dibagikannya pada 2 Oktober 2022.

Ia mengungkap situasi mulai dari awal mula kericuhan terjadi, penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian, hingga terjadinya tindak kekerasan yang diduga dilakukan aparat kepada suporter.

Baca Juga: Sinopsis Gangaa Episode 127 Senin 3 Oktober 2022: Orang Ketiga Itu Bernama Asha

Adapun kronologi yang dibeberkan pemilik akun @BaituIR dapat disimak pada paparan berikut ini:

Menurutnya, sekitar pukul 20.00 WIB pertandingan Arema vs Persebaya berjalan lancar, setelah peluit panjang, Pemain Persebaya dan tim masuk lebih dulu ke ruang ganti.

Sedangkan seluruh pemain dan tim official masih berada di lapangan untuk meminta maaf kepada Aremania.

Baca Juga: Ini Peringkat FIFA Guam, Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U17 2023

Tak lama pemain dan tim official dibantu kepolisian masuk ke dalam dan suporter masih meneriaki tim Arema dan tidak ada tindakan yang berarti.

Tidak lama mereka berhamburan, dan ia pikir ada anjing polisi yang dilepas, untuk membubarkan masa tapi ternyata tidak, malah beberapa tindakan kekerasan kepada kepada mereka.

.”Setelah itu disusul suara tembakan gas air mata darah selatan, dan ditembakan lagi dan mengarah ke tribun 6 bukan ke arah lapangan, sedangkan di tribun tidak ada kericuhan sama sekali.” Tulisnya

Baca Juga: Qashidah Ya Hanana Habib Syech Lengkap dengan Lirik Arab, Latin dan Artinya

Itupun kita mau keluar, kita sudah berdesak-desakan karena pintu stadion yang kecil, yang hanya bisa dilewati 2-4 orang saja.” Lanjutnya

Setelah itu, terjadi keributan di pintu tribun 3, dan sudah banyak yang yang jatuh pingsan, desak-desakan keluar stadion karena ditembakan gas air mata di tribune 3.

Di pintu, banyak suporter laki-laki bahkan perempuan yang terkapar pingsan, dan saling tindih. Saat itu, sebagian Aremania berusaha mengevakuasi korban satu persatu ke tempat aman.

Baca Juga: Lirik Ya Hanana Arab, Latin dan Terjemahnya Lengkap dengan Profil Habib Syech

Namun, evakuasi yang dilakukan Aremania itu berjalan lambat, karena tembakan gas air mata dan suporter lain panik dan saling dorong ingin keluar, sedangkan pintu tribun terhalang korban yang tergeletak pingsan.

Ia juga membeberkan bahwa setelah evakuasi para korban di pintu tribun 3, terjadi lagi kericuhan di area parkir dan rin 1.

Atas tragedi tersebut, sebanyak 125 orang meregang nyawa akibat terinjak-injak, sesak nafas, dan kekurangan oksigen.

Baca Juga: Link Nonton Ishq Mein Marjawan 2 Episode 8 Senin 3 Oktober 2022 : Vansh Memberikan Riddhima Cincin

Meski sempat simpang siur akibat data ganda, namun jumlah 125 korban jiwa tersebut adalah data asli yang dibenarkan langsung oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Demikian informasi terkait kronologi real yang dibeberkan salah satu akun bernama @BaituIR dalam thread yang dibagikan ke twitter.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler