UTARA TIMES- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menjadi perbincangan setelah muncul video di TikTok yang memperlihatkannya membagikan uang kepada masyarakat senilai Rp50.000.
Video tersebut beredar luas pada 10 Juli 2023 di akun Tiktok Partai Amanat nasional (PAN) dengan tagline "Pan Pan Pan, bagi-bagi Gocapan."
Namun, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa tindakan ini bukan bagian dari kampanye politik PAN.
Menurutnya, Zulhas memiliki kebiasaan lama memberikan uang sebagai sedekah, bukan tindakan politik uang.
Viva menjelaskan bahwa Zulhas sering berbagi uang dalam berbagai konteks, termasuk di pasar, pelabuhan, kantor, lapangan olahraga, masjid, dan rumah. Ini adalah refleksi dari sifat dermawan dan pandangan agama yang dianutnya.
"Dalam video itu (dan beberapa video lainnya), di pasar, di pelabuhan, di kantor, di lapangan olahraga, di masjid, di rumah setiap pagi, dan di setiap waktu dan kegiatan," tuturnya.
Viva juga mengungkapkan bahwa Zulhas terinspirasi oleh masa muda yang sederhana, di mana keluarganya hidup sebagai petani desa. Ibu Zulhas selalu menekankan pentingnya berbagi dengan tetangga yang membutuhkan, dan ini membekas di hati Zulhas untuk selalu berbuat baik.
Baca Juga: Perbandingan iPhone 15 dan iPhone 14: Inovasi Terbaru dalam Teknologi Smartphone Apple
"Dari keluarga petani desa yang hidup serba sederhana dan nasihat emaknya (Zulhas) agar jika kita akan makan maka harus berbagi dengan tetangga. Tetangga jangan hanya mencium baunya, tapi juga harus dapat merasakan makanannya. Inilah yang membekas di hati Bang Zul untuk selalu berbuat baik dan berbagi," ujarnya.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno, juga menilai tindakan Zulhas sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, bukan politik uang.
"Apa yang dilakukan Pak Zulkifli Hasan dari pengamatan saya, dari lihat videonya itu adalah sebuah perbuatan kepedulian terhadap masyarakat, terutama masyarakat ekonomi lemah bukan dalam konteks money politics. Tuduhan itu jelas salah sasaran," kata Eddy.
Dia menekankan bahwa Zulhas bukan calon kepala daerah atau calon anggota legislatif yang mencari dukungan dengan membagikan uang.
"Tidak ada narasi untuk memilih atau mencoblos PAN. Makanya, tidak tepat jika dikatakan menjurus ke politik uang," ucap Viva dalam keterangannya yang diterima Pikiran-rakyat.com, Rabu, 13 September 2023.
Eddy menyarankan agar publik melihat video tersebut tanpa prasangka dan menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda politik dalam aksi tersebut.
Ini, menurutnya, hanyalah bentuk kepedulian Zulhas terhadap masyarakat yang membutuhkan, mirip dengan memberikan sedekah.***