Network
UTARA TIMES- Semenjak Permen ATR/BPN No 1 tahun 2021 diterbitkan dalam rangka sertifikat tanah elektronik, beredar pertanyaan bagaimana terkait keamanan datanya, tidak hanya itu penjaminan sertifikat tanah elektronik juga menjadi Pertanyaan lanjutan.
Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, Lahan Pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), Virgo Eresta Jaya menjamin kemanan dari penggunaan sertifikat tanah elektronik sebagaimana termaktub dalam Permen ATR/BPN No 1 tahun 2021.
Virgo Eresta menegaskan bahwa keamanan penggunaan sertifikat tanah elektronik salah satunya ialah menghindari pemalsuan serta tidak dapat disangkal dan dipalsukan.
Kepala LP2B ini juga menjelaskan jika didalam sertifikat terdapat penandatangan digital dan operasi kriptografi melekatkan sertifikat digital dalam sebuah kode unik.
Baca Juga: Begini Respon INDEF Soal Sertifikat Tanah Elektronik Kementerian ATR/BPN
Baca Juga: Asmara dan Keuangan Zodiak Cancer 4 Februari 2021: ‘Kekhawatiran Memuncak, Nyalakan Intuisi dan Perspekrif Bar
"Ini adalah cara kita meningkatkan kemananan, karena dengan elektronik, kita lebih bisa menghindari pemalsuan, serta tidak dapat disangkal dan dipalsukan. Di dalam sertipikat elektronik juga kita memberlakukan tanda tangan elektronik, ketika penandatangan digital dilakukan, operasi kriptografi melekatkan sertifikat digital dan dokumen yang akan ditandatangani dalam sebuah kode yang unik," Ucap Virgo.
Virgo juga menambahkan jika seluruh proses pengamanan informasi menggunakan teknologi persandian seperti kriptografi oleh badan siber dan sandi Negara (BSSN). Didalam sertifikat tanah elektronik ini juga menurut virgo terjamin keutuhan datanya.
Baca Juga: 10 Bulan Masa Pandemi Jawa Barat Tembus 155.370 Kasus, Indramayu : 1.852 orang
