Kasus Korupsi Jiwasraya, Mardani Ali Sera Menduga Ada Kelemahan yang Dilakukan OJK dan BUMN

- 22 Februari 2021, 10:27 WIB
Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera /twitter.com/@mardanialisera/Portalbangkabelitung.com/twitter.com/@mardanialisera

UTARA TIMES - Politisi PKS Mardani Ali Sera menyebutkan ada dugaan kelemahan pengawasan yang dilakukan oleh OJK dan BUMN terkait kasus korupsi Jiwasraya.

Mardani menyebutkan jika fungsi dari OJK adalah mengawasi keuangan lembaga yang sifatnya nonbank.

“Hal lain, patut diduga ada kelemahan dalam pengawasan yang dilakukan OJK dan Kementerian BUMN. Seperti yang kita tahu, OJK diamanatkan untuk mengawasi lembaga keuangan nonbank,” dikutip Utara Times dari akun Twitter milik @MardaniAliSera pada Senin 22 Februari 2021.

Baca Juga: 4 Zodiak Kasmaran dan Hoki: 'Seribu Satu Cara Capricorn, Cancer Titik Terendah'

Lebih lanjut Mardani menyatakan bahwa BUMN memiliki tanggung jawab atas pengelolaan kekayaan negara

“Sedangkan Kementerian BUMN merupakan pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan kekayaan negara (termasuk pelaksanaan RUPS & penetapan pejabat),”

Hal yang menurut Mardani lebih memprihatinkan ketika BUMN memperoleh suntikan dana hingga 20 triliun pada saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Berikut Cara Mendapatkan Kode Redeem ML Update Senin 22 Februari 2021, Segera Miliki Ribuan Gold dan EXP!

“yang kian menyedihkan, ketika usulan Pansus tidak kunjung digubris, BUMN tsb justru mendapatkan suntikan PMN sebesar 20 triliun secara bertahap. Melalui APBN, uang rakyat. Etiskah? Ketika masyarakat memerlukan banyak bantuan akibat pandemi yang tak kunjung berakhir,”

Sebelumnya Politisi PKS tersebut mengumumkan bahwa partainya telah memberikan usulan terkait pembentukan Pansus terkait kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero).

Diketahui sebanyak 13 perusahaan manajemen investasi yang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tindak pidana korupsi yaitu PT PAN Arcadia Capital, PT OSO Manajemen Investasi, PT Pinnacle Persada Instama, PT Millenium Capital Management, PT Prospera Asset Manajemen, PT MNC Asset Management, PT Maybank Asset Management, dan PT GAP Capital.

Baca Juga: Manfaat Bayam Bagi Tubuh dari Pencegah Diabetes Sampai Penyakit Jantung

Selanutnya ada PT Jasa Capital Asset Management, PT Corfina Capital, PT Treasue Fund Investama, PT Sinarmas Asset Management, dan PT Pool Advista Asset Management.

Dugaan atas kerugian negara yang dilakukan PT Asuransi Jiwasraya sebesar Rp12,157 triliun.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x