Solusi yang terlintas di benak Jhoni pada saat itu adalah menjadikan Partai Demokrat ini menjadi partai yang terbuka dan menerima siapa saja yang mau masuk.
Akan tetapi gagasan Jhoni dipatahkan oleh Herman Khaeron selaku Ketua DPP Partai Demokrat yang menegaskan bahwa inti permasalahannya adalah gerakan pengambilan alih posisi ketua umum untuk dijadikan sebagai calon presiden di tahun 2024.
Bahkan Herman mengatakan bahwa gerakan tersebut dilatarbelakangi oleh pihak eksternal yang secara terang-terangan diungkapkan yaitu Pak Moeldoko.
Hal ini dinyatakan Herman berdasarkan laporan para saksi yaitu ketua DPC maupun ketua DPD dan juga pengurus DPP yang mengatakan secara eksplisit seperti itu.
Gerakan-gerakan tersebut lah yang dikhawatirkan akan mengganggu atau pun membahayakan kedaulatan Partai Demokrat.
Pernyataan Herman tersebut lalu dibantah oleh Jhoni bahwasannya Pak Moeldoko tidak pernah malakukan apapun kecuali mereka hanya melihat figur masa depan sebagai partai terbuka yaitu partai demokratis yang siapapun boleh masuk.
Baca Juga: Mengintip Spesifikasi Mobil Tesla Model 3 Salah Satunya Gunakan Penggerak Semua Roda Motor Ganda