BEM UI Kritik Kinerja Jokowi, Bambang Widjojanto: Mantul

- 27 Juni 2021, 18:35 WIB
Unggahan bambang wijanarto
Unggahan bambang wijanarto /

UTARA TIMES – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ‘The King of Lip Service’.

Melalui akun Twitter resminya, BEM UI mengatakan Jokowi kerap kali mengobral janji tetapi realitanya tidak selaras.

“Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi relalitanya sering kali juga tak selaras,” tulis BEM UI seperti dikutip Utara Times dari akun Twitter @BEMUI_Official pada Sabtu 26 Juni 2021.

 Baca Juga: BEM UI Lontarkan Kritik Pedas ke Jokowi: The King of Lip Service

Lebih lanjut BEM UI mengatakan omongan Jokowi tidak sesuai dengan fakta. Mereka juga merincikan seperti rindu didemo, revisi UU ITE, serta penguatan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

“Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya,” tulis BEM UI.

BEM UI juga menjelaskan bahwa Jokowi rindu didemo hanyalah omongan belaka. Faktanya, menurut BEM UI ketika terjadi demonstrasi banyak tindakan kekerasan aparat dan pembungkaman negara.

Selanjutnya BEM UI menerangkan terkait penguatan KPK, yang terjadi malah upaya pelemahan KPK mulai dari revisi UU hingga tes wawasan kebangsaan.

Menurut BEM UI hal tersebut mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan Jokowi tidak lebih dari sekadar bentuk ‘lip service’ belaka.

Kritik yang dilontarkan BEM UI kepada Jokowi ditanggapi eks Wakil Ketua Komisi pemberantasan korupsi Bambang Widjojanto.

Bambang Widjojanto mengucapkan rasa terima kasih kepada BEM UI karena telah mengeluarkan kritik untuk Jokowi.

 Baca Juga: Link Live Streaming Belanda vs Republik Ceko di Babak 16 Besar Euro 2021 Pukul 23.00 WIB Mola TV

“Terima kasih BEM UI. Mantul Bingits,’ tulis Bambang Widjojanto seperti dikutip Utara Times dari Twitter @KataBewe pada Sabtu 26 Juni 2021.

Selain itu, Bambang Widjojanto juga teringat akan puisi dari penyair kebanggaan Indonesia, W.S. Rendra.

“Jadi ingat Rendra, katanya, Kesadaran adalah Matahari, Kesuburan adalah Bumi, Keberanian menjadi Cakrawala; dan Perjuangan adalah pelaksanan dari kata-kata,” cuit Bambang Widjojanto.

Lebih lanjut Bambang mempertanyakan keadaan rakyat di masa pandemi ini. Ia menjelaskan bahwa menangani Covid-19 tidak bisa hanya dengan gincu dan bedak.

“Inikah yg dirasa Rakyat? Ketika ada begitu banyak DAHAK, dada nyaris MELEDAK, kerongkongan seolah TERSEDAK, mestinya tdk bs diatasi dng Gincu apalagi sekedar BEDAK,” pungkas Bambang Widjojanto menanggapi kritik BEM UI kepada Jokowi.***

 

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Twitter @BEMUI_Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah