UTARA TIMES – Politikus sekaligus anggota DPR, Fadli Zon bereaksi atas pelaksanaan Program Kartu Prakerja yang dianggap tidak jelas.
Melalui akun media sosial Twitter, Fadli Zon menyampaikan reaksinya terkait Program Kartu Prakerja.
Fadli Zon memberikan komentar dengan menyertakan berita penambahan anggaran Kartu Prakerja.
Dalam tanggapannya, Fadli Zon menilai bahwa adanya penambahan anggaran Program Kartu Prakerja, malah membuang-buang uang.
“Ini Program Kartu Prakerja tak jelas, buang2 uang utk pelatihan padahal bisa gratis,” tulis Fadli Zon, dikutip Utara Times dari akun Twitter @fadlizon, Minggu 18 Juli 2021.
Di samping itu, Fadli Zon menilai anggaran tambahan untuk Program Kartu Prakerja sebaiknya diberikan kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca Juga: Pemerintah Akan Berikan Tambahan Bansos untuk Masyarakat yang Terdampak PPKM Darurat
“Sebaiknya uang Kartu Prakerja langsung diberikan pd mereka yg terkena PHK atau kasih insentif nakes n bayar utang rumah sakit,” ungkap Fadli Zon.
Tidak hanya untuk orang terkena PHK, anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk memenuhi insentif tenaga kesehatan sekaligus membayar hutang rumah sakit.
Sebelumnya diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan akan menambah anggaran untuk Program Kartu Prakerja sebesar Rp10 triliun.
Penambahan tersebut dilakukan pemerintah karena melihat hasil survei Program Kartu Prakerja menunjukkan, cukup membantu para pencari kerja atau pekerja yang terkena PHK.***