Network
UTARA TIMES - Berita aksi unjuk rasa yang bertajuk Jokowi End Game heboh, tapi ternyata sama sekali tidak terjadi. Atas berita tersebut pengamat politik Rocky Gerung urun komentar.
Menurutnya fenomena seperti ini berarti memperlihatkan adanya ketidakmampuan intelijen dalam menangkap dan memprediksi keadaan.
Selain itu, mantan dosen filsafat UI itu juga mengtakan bahwa itu menunjukkan kepanikan pemerintah atas kondisi sosial politik yang ada.
Baca Juga: Profil Thet Htar Thuzar, Pebulu Tangkis Myanmar pada Olimpiade Tokyo 2020
“Intelijen kecolongan, KSP kecolongan. Jadi terlihat bahwa memang ada kepanikan sebetulnya tentang keadaan. Padahal ini sebetulnya tes ombak doang. Para penjilat ini takut dengan keadaan,” ujar Rocky Geung seperti dikutip Utara Times dari kanal resmi Rocky Gerung, Minggu 25 Juli 2021.
Rocky Gerung sangat menyayangkan ketika para intelijen bisa kecolongan seperti ini karena menurutnya bagaimana nanti jika memang hendak terjadi hal yang memang mengancam.
Ia juga menyinggung pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD. Menurutnya, penyataan Mahfud MD itu seolah-olah menggambarkan memang akan ada sesuatu yang serius dan mengancam.
Baca Juga: Link Live Streaming Perancis vs Afrika Selatan, Cabor Sepak Bola Putra Olimpiade Tokyo 2021
“Kan itu tandanya Pak Mahfud MD kemarin dengan wajah serius menerangkan bahwa ini ada kelompok yang memang sengaja ingin mengacaukan dan kami akan tindak tegas, kena prank lah si Mahfud MD,” ujarnya.
