Network
UTARA TIMES – Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan angka positivity rate nasional mengalami penurunan.
Jubir Siti Nadia mengumumkan angka penurunan positivity rate nasional yang tercatat pada awal Juli sebesar 30,1 persen dan kini berada di angka 22,5 persen.
Adapun dengan angka positivity rate mingguan yang tercatat juga mengalami angka penurunan sebesar 23,6 persen.
Indikator positivity rate ini tidak dapat terpisah dari indikator testing rate. Menurut Jubir Siti Nadia, angka testing rate nasional saat ini sebesar 3,53 per 1000 penduduk per minggu.
Baca Juga: Peneliti: Mengapa Data Covid-19 di Indonesia Tak Dapat Dipercaya? Berikut Alasannya
Jubir Siti Nadia, mengatakan saat konferensi pers pada Jumat, 13 Agustus 2021 bahwa positivity rate dapat diinterpretasikan jika target tes mencapai minimal 1 orang per 1000 penduduk dalam satu minggu.
“Positivity rate hanya diinterpretasikan jika target tes yang menunjukkan bahwa surveillance adequate mencapai target minimal 1 orang per 1000 penduduk per minggu,” kata Siti Nadia, dikutip dari PMJ News Sabtu, 14 Agustus 2021.
Berikut ini ada sejumlah provinsi yang belum mencapai target testing menurut Jubir Siti Nadia, yakni Aceh, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Maluku.
Jubir Siti Nadia mengharapkan seluruh daerah dapat meningkatkan dan mempertahankan angka testing, terutama untuk kasus suspek dan kontak erat yang ditemukan.
Baca Juga: Sinopsis Film Dog Eat Dog Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Aksi Kocak Tiga Mantan Narapidana
Kemenkes mencatat selain positivity rate mengenai terjadinya penurunan kasus konfirmasi nasional sebanyak 18 persen.
