Network
UTARA TIMES - Baru-baru ini, di Indonesia sedang dihebohkan dengan mural bergambar wajah Jokowi dengan tulisan menutupi bagian mata 404 Not Found.
Dengan kejadian tersebut, aparat langsung bertindak dengan melakukan penghapusan, serta menutup kembali dengan cat hitam.
Bahkan pembuat mural bergambar wajah Jokowi dengan tulisan menutupi bagian mata 404 Not Found sedang diburu Polisi.
Baca Juga: Polisi Cari Pembuat Mural ‘Jokowi 404: Not Found’: Presiden Lambang Negara
Namun apa sebenarnya arti dari angka 404 Not Found, dan kenapa menjadi sensitif bagi pemerintah khusunya Indonesia?.
Perlu diketahui, dalam dunia internet, 404 merupakan kode HTTP yang artinya laman tidak ditemukan alias kosong.
Dikutip Utara Times pada laman Wikipedia, 404 artinya tidak ditemukan atau kesalahan, merupakan HTTP kode respons standar jaringan komunikasi bahwa browser mampu berkomunikasi dengan diberikan server, tetapi server tidak dapat menemukan apa yang diminta.
Kekosongan tersebut dianggap sebagai kesalahan komunikasi dari server data.
Baca Juga: 10 Twibbon HUT RI ke-76 Terbaru untuk Dipasang sebagai Bingkai Foto 17 Agustus 2021
Kendati demikian, dr. Tirta angkat suara terkait mural bergambar wajah Jokowi dengan tulisan menutupi bagian mata 404 Not Found.
Dr. Tirta mengatakan, karya seni bisa muncul dari mana saja, oleh siapa saja, dan kapan saja.
“Sebuah gambar dapat menyampaikan ribuan makna. Mulai dari Dukungan. Kritik. Issue sosial. Kasih sayang. Atau bahkan identitas dan Wilayah 'kekuasaan',” tulis dr. Tirta, dikutip Utara Times dari akun Instagram @dr.tirta pada hari Minggu, 15 Agustus 2021.
Baca Juga: Alvin Faiz Dituduh Menikung Zikri Daulay, Ameer Azzikra: Dia Sudah Mempertimbangkan
Dr. Tirta menilai, sebuah gambar bisa mengandung ribuan makna, yaitu dukungan, kritik terhadap isu sosial, hingga identitas dan wilayah kekuasaan.
Pasalnya, menurutnya seni adalah hal bebas dan tidak akan membuat seseorang mati.
“Janganlah panik ketika dikritik melalui sebuah 'mural' atau 'graffiti'. Karena seni itu bebas, dan dengan cara itulah, kita menikmatinya. Sebuah gambar , tidak akan membuatmu mati kawan. Jangan takut dengan sebuah gambar,” tegas dr. Tirta.
Kendati demikian, dr. Tirta menyampaikan bahwa Pemerintah jangan terlalu panik dalam menghadapi kondisi dan situasi seperti itu .***
