Muralkan Indonesia, Buntut Penolakan atas Penghapusan Mural Berbau Kritik

- 21 Agustus 2021, 10:10 WIB
ILUSTRASI - Muralkan Indonesia! Buntut Penolakan atas Penghapusan Mural Berbau Kritik
ILUSTRASI - Muralkan Indonesia! Buntut Penolakan atas Penghapusan Mural Berbau Kritik /pixabay/MMT/

UTARA TIMES – Tagar ‘Muralkan Indonesia’ terus merangkak naik di media sosial Twitter pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Tagar ‘Muralkan Indonesia’ merupakan bentuk kekecewaan warganet terhadap respons pemerintah yang dinilai berlebihan. Apalagi terkait penghapusan mural berbau kritik di tanah air.

Pada dasarnya tagar ‘Muralkan Indonesia’ termasuk ajakan untuk tetap bersuara.

Baca Juga: Efek Mural Dihapus, ‘Jokowi404:NotFound’ Trending dan Gambar Bernada Kritik Jokowi Menyebar di Medsos

“Ketika berdemo dihadang laras dan ujung sepatu. Ketika bersuara di medsos dihadang UU ITE dan serbuan BuzzeRp. Ketika berdiskusi dibredel karena dianggap pembuat kegaduhan. Maka rakyat harus tetap bersuara dengan #MuralkanIndonesia,” tulis akun @abu_waras sebagaimana dilansir Utara Times dari Twitter pada  Jumat, 20 Agustus 2021.

Sampai sekarang, tercatat ada banyak mural berbau krtitik yang telah dihapus aparat pemerintah. Salah satunya adalah Mural Jokowi 404 Not Found.

Sebelumnya mural Jokowi 404 Not Found diketahui berada di kolong jembatan layang, Jalan Pembangunan 1 Batujaya, Batuceper, Kota Tanggerang. Akan tetapi, mural ini telah dihapus setelah viral di media sosial.

Selain itu, juga terdapat mural lainnya yang dihapus Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Jika diamati, mural tersebut menggambarkan karakter kartun dengan tulisan ‘Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit.’

Kemudian baru-baru ini, TikToker dunia Khaby Lame juga mengunggah mural di Bogor bertulis ‘Katanya kemarin terkendali?’ dan ‘PPKM: Pelan-Pelan Kita Mati.’ Tidak diketahui apakah mural yang berhasil mendunia ini akan dihapus.

Halaman:

Editor: Mutohirin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah