Network
UTARA TIMES – Media Sosial berlangganan, Onlyfans membuat kebijakan baru, yakni akan memblokir konten pornografi mulai bulan Oktober 2021.
Diblokirnya konten pornografi dari OnlyFans mulai Oktober 2021 mendatang, dikabarkan oleh juru bicara perusahaan tersebut.
Dilansir dari The New York Times pada Jumat, 20 Agustus 2021, OnlyFans mengumumkan bahwa konten yang berbau pornografi akan diblokir.
Baca Juga: Childfree Jadi Viral, Berikut 3 Buku yang Mengupas Tuntas tentang Childfree
“Untuk memastikan kelanjutan platform jangka panjang, kami harus mengembangkan pedoman konten kami,” isi keterangan OnlyFans.
Kendati demikian, pihak OnlyFans tidak menerangkan lebih detail terkait hal apa yang mendorong kebijakan barunya atau siapa yang mengajukan kebijakan tersebut.
Selanjutnya belum diketahui juga kriteria gambar dan video yang dianggap sebagai konten pornografi yang dimaksud oleh OnlyFans.
Namun saat ini, OnlyFans sudah memblokir beberapa konten yang memuat unsur kekerasan serta seksual. Selain itu, anak-anak juga dilarang mengakses OnlyFans.
Perlu diketahui bahwa OnlyFans sudah digunakan sebanyak 130 juta pengguna. Sejak platform tersebut dimulai, sudah meraup lebih dari 4,5 miliar dolar AS.
Selain itu, pada platform OnlyFans juga banyak konten dewasa yang dibuat oleh kreator konten yang menjadikan platform tersebut sebagai penghasilan utama.
Serikat pekerja yang mewakili kreator konten OnlyFans, The Adult Performance Artists Guild menjelaskan bahwa kebijakan tersebut akan merugikan banyak pengguna karena kehilangan penghasilan.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, OnlyFans menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap berkomitmen pada moderasi konten dan keamanan.
“Semua pembuat konten diverifikasi sebelum dapat mengunggah konten apapun ke OnlyFans, dan semua konten yang diunggah akan diperiksa baik oleh sistem otomatis maupun manual,” kata OnlyFans.
Selain akan memblokir konten pornografi mulai Oktober 2021, OnlyFans juga telah merilis aplikasi bernama OFTV. Dalam aplikasi tersebut pengguna bebas mengunggah konten apapun, kecuali yang memuat unsur seksual.***
