Ketua KPK: Jawa Barat Peringkat Satu Kasus Garong Uang Rakyat Terbanyak dari 10 Daerah yang Ditangani KPK

- 8 September 2021, 16:28 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri Di Gedung DPRD Jawa Barat/Jawa Barat  Menjadi Peringkat Satu Jumlah Kasus Korupsi Terbanyak dari Data Korupsi 2004 -2020 KPK,  Ini Kata Firli Bahuri Saat Hadir Di DPRD Jabar
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri Di Gedung DPRD Jawa Barat/Jawa Barat  Menjadi Peringkat Satu Jumlah Kasus Korupsi Terbanyak dari Data Korupsi 2004 -2020 KPK,  Ini Kata Firli Bahuri Saat Hadir Di DPRD Jabar /Cha/ragamindonesia.com

UTARA TIMES- Ketua KPK firli Bahuri dalam Rapat Kordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegritas di Gedung DPRD Jabar menyebut Provinsi Jawa Barat masuk Kategori daerah dengan jumlah kasus korupsi terbanyak dari 10 daerah yang ditangani KPK.

Hal itu disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri dihadapan 120 legislator DPRD Jawa Barat agar tidak menggarong uang rakyat (korupsi) pada Rabu 8 September 2021.

Selain itu,Firli juga meminta agar anggota dewan yang hadir mewaspadai titik rawan korupsi, khususnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD terkait penganggaran.

Baca Juga: Update Jadwal PIP 2021 untuk SD Kapan Cair? Simak Ulasan pip.kemedikbud.go.id

"Ada empat tahapan dalam tugas dewan terkait penganggaran. Dari empat tahapan tersebut, semua rawan korupsi. Mulai dari penyusunan, persetujuan dan pengesahan ada kerawanan. Pelaksanaannya juga ada, terakhir pengawasannya ada kerawanan juga," ujar Firli dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Firli Bahuri juga menyampaikan bahwa modus yang paling banyak dilakukan adalah pemerasan, gratifikasi serta penyuapan.

Ketua KPK Firli bahuri juga bukan tanpa alasan hadir di Jawa Barat, ia mengatakan jika data korupsi yang ditangani KPK pada 2004-2020 terdapat 26 dari 34 provinsi terjadi kasus korupsi.

Menurut Firli, Provinsi Jawa Barat menjadi peringak satu dengan jumlah 101 kasus.

Baca Juga: Cek Fakta PIP 2021 Cair Bulan September? Simak Besaran Dana yang Diterima

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah